Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria meminta para menteri yang mencalonkan diri sebagai caleg di Pemilu 2019 untuk mundur. Tujuannya, agar tak mengganggu kinerja pemerintah.
"Memang tidak ada aturan yang larang menteri di kabinet untuk mundur kalau mencalonkan. Namun, saya kira secara etika dan kepentingan produktivitas dan kinerja pemerintahan yang tersisa satu tahun saya kira ada baiknya para menteri itu mundur," ujar Riza di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
"Bagaimana mungkin? Tugas kementerian pada hari libur saja sangat padat. Sementara di sisi lain harus ke dapil dalam rangka kampanye," imbuhnya.
Selain itu, kata Riza, pengunduran diri tersebut merupakan satu langkah bijak. Agar para menteri itu lebih fokus terhadap proses pencalegannya.
"Supaya fokus mendengarkan menyerap mendengarkan aspirasi rakyat di dapil. Sehingga kalau terpilih nanti tahu apa yang harus diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat di dapilnya," ujarnya.
Dia mengaku yakin jika para menteri tidak mundur akan berdampak pada proces pencalegan. Riza mengatakan daripada hasil yang diperoleh tak baik lebih baik para menteri yang nyaleg mundur.
"Daripada saya yakin hasilnya tidak akan baik. Hasil pemilunya tidak baik juga hasil kinerja di pemerintah tidak baik. Jadi kita harus memutuskan sekiranya sekalipun secara ketentuan tidak dilarang," kata Riza.
Beberapa menteri Kabinet Kerja akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk Pemilu 2019. Total ada 7 menteri Jokowi yang akan nyaleg.
"Ada 7 (menteri yang nyaleg)," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Ketujuh menteri tersebut berasal dari PDIP, PKB, PAN dan PPP. Untuk diketahui, menteri dari PDIP yang akan nyaleg yakni Menko PMK Puan Maharani dan Menkum HAM Yasonna H Laoly.Sementara itu, menteri dari PKB yang akan nyaleg yakni Menpora Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo. Sedangkan dari PAN yakni Menpan RB Asman Abnur dan dari PPP yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (dtc)