Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menikmati akhir pekan dengan suasana alam sambil menyaksikan ribuan buaya di Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan menjadi alternatif bagi masyarakat Kota Medan, yang ingin memanfaatkan waktu luang.
Apalagi bagi yang tidak ingin mengeluarkan biaya besar dan berencana menikmatinya bersama keluarga maupun para sahabat. Lokasinya juga tidak jauh dari pusat Kota Medan, yaitu di Jaln Bunga Raya II, Nomor 2, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Tentunya, Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan menjadi objek wisata yang sayang untuk dilewatkan bagi wisatawan lokal, dari luar daerah, maupun mancanegara yang sedang berwisata ke Kota Medan.
Di lokasi ini terdapat lebih dari tiga ribu ekor buaya muar. Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan berdiri di atas tanah seluas 2 hektare, dengan usia buaya bahkan ada yang mencapai lebih dari 50 tahun.
Seorang wisatawan, Dian Gunawan, yang sedang berkunjung bersama sahabatnya mengatakan, sangat tertarik ke tempat ini kerena ada sensasi tersendiri ketika menyaksikan ribuan buaya secara langsung.
"Kalau di kebun binatang kan hanya beberapa ekor saja. Beda dengan di sini, ada ribuan. Tempatnya juga enak dan asri, enaklah main-main ke sini," kata Andi kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (20/7/2018).
Bagi pengunjung, tidak hanya menyaksikan secara lansung buaya yang ada. Di tempat ini pengunjung juga dapat merasakan sensasi memberi makan buaya dengan melemparkan itik ke dalam kolam penangkaran yang disediakan oleh pengelola dengan membayar Rp 38.000 per ekornya.
Pada waktu-waktu tertentu, pengunjung juga dapat menyaksikan atraksi pawang buaya bermain bersama buaya dan hewan lainnya. Bahkan pengunjung juga bisa ikut berinteraksi dan berfoto bersama buaya.
Di tempat ini juga tersedia area taman bermain bagi anak-anak, dan di bagian area lain terdapat beberapa hewan jenis seperti, ular, monyet, serta beberapa jenis burung dan hewan lainnya yang diletakkan di dalam kandang.
Pemilik Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan, Lim Hui Cu mengatakan, penangkaran didirikan oleh suminya, Lo Than Muk. Saat itu berawal dari hobi sang suami yang gemar memelihara hewan buas sejak tahun 1959. Pada awalnya hanya berjumlah 12 ekor, dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang.
"Suami saya hobi melihara buaya, ada dua belas ekor pertama, berkembangbiak sampai sekarang. Pada tahun 80-an tempat ini dibuka untuk umum sebagai lokasi wisata," terang Lim Hui Cu.
Bagi yang penasaran dan tertarik berkunjung ke Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan, objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Untuk masuk ke area objek wisata ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 8.000 per orang.