Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisbisndaily.com-Medan. President Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja berhasil menjadikan organisasi pandu maritim Indonesia menjadi 'World Class' dengan Zero Accident.
Hal itu dikatakan Herman dalam temu pers dengan sejumlah wartawan di Medan, Selasa (24/72018). Dia menyampaikan itu sepulang menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) ke–IV tahun 2018 INAMPA di Ballroom Hotel Grand Cempaka Jakarta.
Mubes yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri berbagai pejabat antara lain Dirjen Perhubungan Laut, Sekretaris Kemenko Bidang Kemaritiman, Dirjen Bea & Cukai, Kasal, Direktur Pol Airud, Kapoksi Komisi VI Badan Anggaran DPR–RI, Duta Besar Irak untuk Indonesia dan Singapore serta negara ASEAN lainnya.
Disebutkan, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi yang hadir membuka Mubes sangat terkesan dengan thema “INAMPA Goes Global With Zero Accident”, dua kata yang sangat konstruktif yaitu kemampuan INAMPA bersaing di dunia Maritime Internasional serta Zero Accident yang merupakan kata kunci sukses untuk bersaing di industri maritim secara internasional.
Pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan menyematkan “PIN ZERO ACCIDENT” kepada lima Perwira Pandu yang selama melaksanakan tugas keselamatan maritim melalui pemanduan kapal tidak pernah melakukan insiden kecelakaan, diantaranya dari Pelabuhan Belawan, Medan, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Sulawei Selatan dan Pelabuhan Khusus/Dermaga Khusus Pertamina,
Selain itu, Menhub juga meyerahan kartu Anggota INAMPA/IMPA kepada perwakilan pandu angkatan 40 Capt Tarcius yang baru dilantik sebagai Perwira Pandu oleh Menteri Perhubungan 3 Juli 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.
INAMPA yang beranggotakan 1.200 dan pada Mubes ke-IV dihadiri sekitar 300 peserta, berhasil memilih kembali Pasoroan Herman Harianja sebagai Presiden INAMPA periode 2018–2023 dengan suara mayoritas.
President INAMPA Pasoroan Herman Harianja, menyebutkan prestasi dan kontribusi INAMPA senantiasa mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan Penerapan Tol Laut di Indonesia guna meningkatkan konektifitas maritim, penurunan biaya logistik, pemerataan pembangunan dan peningkatan daya saing daerah yang memproduksi komoditas ekspor unggulan yang pada akhirnya meningkatkan daya saing Indonesia di kancah dunia internasional.
Menurut Herman kemampuan Maritime Pilots’ Indonesia setara dengan negara–negara lainnya hal ini terbukti dari pengakuan IMPA yang menjadikan INAMPA sebagai anggota resminya sejak April 2017 yang lalu, selain dari testimony akan kemampuan Perwira Pandu menangani pemanduan kapal –kapal raksasa yang masuk ke berbagai pelabuhan di Indonesia, seperti kapal CMA–CGM Titus dengan kapasitas 8500 Teus, kapal CMA–CGM Tancredi dengan kapasitas 8.700 Teus, kapal CMA–CGM TAGE kapasitas 10.000 Teus dengan Panjang 300 meter dan lebar 48 meter, bobot 95, 263 GT
"Di Pelabuhan Belawan Kapal Pembangkit Listrik dengan kapasitas 240 MW. MV Karadeniz Powership Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 46, sedangkan di Terminal Khusus Pertamina juga melayani kapal yang VLCC berukuran panjang lebih 300 meter lebar 65 meter juga dilayani dengan baik, sedangkan untuk di Selat Malaka, Pandu Pelindo 1 dan PMS serta operator lainnya telah mampu menyelenggarakan pemanduan dengan baik," kata Herman.