Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Sumatera Selatan hari ini. Tercatat ada 2 titik kebakaran lahan gambut yang menyebabkan asap tebal sejak pagi tadi.
Pantauan detikcom, kebakaran terjadi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lincir Musi Banyuasin. Terlihat api terus menjalar menghanguskan lahan gambut kosong milik masyarakat.
Dansubsatgas Udara Karhutla Sumatera Selatan, Kolonel Pnb Heri Sutrisno, usai meninjau lokasi kebakaran mengatakan lahan terbakar sekitar 25 hektare. Lahan mulai terbakar sejak malam hari hingga pagi tadi dan petugas telah berjibaku di lapangan untuk pemadaman.
"Hasil pantauan untuk kebakaran lahan di Muara Medak ada sekitar 25 hektare. Untuk lahan terbakar itu lahan gambut, petugas dari darat dan udara sudah tiba sejak pagi untuk pemadaman," kata Heri Sutrisno kepada detikcom saat ditemui di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Minggu (29/7/2018).
Disebut Sutrisno, puluhan hektare lahan terbakar berada di perbatasan Sumatera Selatan-Jambi. Bahkan hanya berjarak 1 Km dari lahan konsesi Sinar Mas Grup.
Sulitnya akses darat untuk menuju lokasi turut menjadi kendala bagi petugas saat pemadaman. Sehingga tim satgas udara terpaksa harus menerjunkan 5 heli water boombing, dengan rincian 3 heli milik BNPB dan 2 heli bantuan dari Sinar Mas Grup.
"Lahan terbakar lumayan luas, jadi 5 heli water boombing langsung kita kerahkan semua untuk pemadaman. Tadi terlihat sudah mulai berkurang, hanya ada asap tebal saja karena lahan gambut. Mudah-mudahan sore ini padam," kata Sutrisno.
Pasca pulang melakukan pantauan dari Muara Lebak sore ini, Sutrisno langsung mendapat laporan adanya lahan terbakar di Sungai Menang, Ogan Komering Ilir. Belum diketahui berapa luas lahan yang terbakar.
"Ini di Sungai Menang kebakar lagi, tapi belum tahu berapa luasan lahan yang terbakar. Heli water boombing langsung menuju lokasi untuk bantu pemadaman agar tidak semakin meluas," tegasnya.
Sebagai salah satu upaya pengamanan Asian Games, Sutrisno mengatakan tim satgas darat sudah tinggal di hutan dan daerah rawan kebakaran sejak beberapa pekan terakhir. Mereka membuat posko untuk memantau agar siap melakukan pemadaman saat terpantau titik api.
Untuk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan jelang Asian Games, Satgas udara telah menerima 8 unit heli water boombing. Namun mulai 30 Juli besok, tim satgas udara akan dapat bantuan 2 unit pesawat teknologi modifikasi cuaca (TMC) dari BNPT.
"Besok kami dapat bantuan 2 pesawat untuk TMC di langit Sumatera Selatan. Ada sekitar 3-4 ton garam yang akan disemai tiap hari untuk memodifikasi cuaca," tutup Sutrisno.dtc