Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan kepada pengusaha untuk membawa kembali devisa hasil ekspor (DHE) dan ditempatkan di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan selama ini pengusaha sebenarnya melihat keuntungan jika hasil ekspornya ditempatkan di dalam atau di luar negeri.
Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, saat ini Bank Mandiri sudah menaikkan bunga deposito valuta asing (valas). Saat ini bunga deposito valas special rate berada di kisaran 2,5% hingga 3% dulunya 0,75%.
"Ya sebetulnya kalau pengusaha selalu melihat dari sisi keuntungan. Kedua kepastian kurs ke depan karena sekarang memang tergantung dengan volatilitas seperti sekarang," kata pria yang akrab disapa Tiko di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (30/7).
Dia mengungkapkan saat ini memang banyak eksportir yang mulai menahan untuk menjual dolar AS. Menurut dia, memang harus ada kepastian untuk penjualan dolar AS di masa berikutnya.
"Jadi seperti apa nanti ada forwardyang memberikan keyakinan kepada eksportir tertentu bahwa deal yang mereka dapatkan dari deposito ini benar-benar sesuai. Apakah sama seperti yang mereka dapatkan saat invest di luar negeri," imbuh Tiko.
Dia menyebut yang namanya pengusaha di manapun selalu membandingkan yield atau imbal hasil yang mereka dapatkan saat menempatkan dana. Jadi Bank Mandiri sebisa mungkin mengakomodir produk di dalam negeri.
Tiko menjelaskan saat ini memang harus dicari mekanisme pasar dan harus ada instrumen yang memberikan keamanan dan kenyamanan untuk eksportir agar mereka yakin menyimpan uang di Indonesia walaupun dalam valas.
"Supaya mereka yakin taruh uang di Indonesia meskipun dalam valas. Mereka pasti mau yield-nya sama dengan yang mereka dapat kalau taruh di luar negeri," jelas dia.
Dia menyebut saat ini per hari DHE yang masuk ke Bank Mandiri US$ 150 juta. Untuk mendorong pemasukan ini bank berkode emiten BMRI ini menaikkan bunga deposito valas sejak dua minggu lalu. (dtf)