Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Belajar bermain piano sejak usia lima tahun. Bakat bermusiknya sudah terlihat sejak kecil. Beranjak dewasa mempelaajari dasar-dasar musik klasik lalu hatinya tertambat di musik jazz.
Maher Beauroy bukan pianis sembarangan. Pianis Karibia kelahiran Martinique, Prancir bagian barat ini berkeliling dunia memainkan piano dengan rekannya, Redha Benabdallah di band Insula. Insula adalah band jazz oriental asal Prancis yang dibentuk pada 2006 di Universitas Sorbonne.
Kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (3/8/2018) di kantor AllianceFrancaise Medan di Jalan Hassanudin, Maher menjelaskan, dirinya pernah mempelajari musik jazz dan musik kontemporer di SERMAC, sekolah seni yang dibuka oleh Aime Cesaire. Pada tahun 2006, Maher masuk ke Universitas Sorbonne dan lulus dari jurusan musik pada tahun 2009 serta mendapat gelar master di jurusan bisnis musik tahun 2012.
Pada saat yang bersamaan, dia mengikuti kelas belajar di The Maurice Ravel Conservatory (kawasan 13 di Paris). Maher memperoleh gelar diploma dari jurusan piano jazz pada tahun 2011 dan dianugerahi gelar khusus oleh pada penguji.
Maher merilis album pertamanya, Neg' Zagonal pada tahun 2012 bersama trio jazz Karibia dengan Vladimir Tores dan Tiss Rodriguez. Lalu, tahun 2014, Maher masuk Sekolah Tinggi Musik Berklee (Boston, USA) dan lulus tahun 2017.
Perpindahannya dari musik klasik ke jazz bukan tanpa alasan. Menurutnya, sejak lima tahun mengenal musik klasik, dia menilai bahwa musik klasik saat itu membosankan sudah mulai bereksperimen. "Orangtua saya waktu itu bilang, bermainlah yang baik," katanya.
Bersama Insula, dia berkeliling dunia. Medan, menjadi kota ketiga setelah konsernya di festival jazz Malang dan Bromo. Setelah beraksi di Chandra Kumala School pada Kamis malam (2/8/2018), Insula akan tampil di Jakarta dan Ubud, Bali.
Insula adalah band yang berdiri untuk menunjukkan bahwa budaya Karibia dan Maghreb memiliki ciri khas universal. Terinspirasi oleh musik Arab-Andalusia dan Karibia jazz modern, maka lahirlah Insula yang menyajikan musik berani, kaya warna dan sensitifitas menjadi jembatan penghubung antara tradisi dan modernitas.
Insula, terinspirasi kepada penulis Frantz Fanon, seorang pria yang merupakan tokoh terkemuka di Martinik dan Aljazair. "Kami mengubah musik dan suara, memadukannya dengan ous, piano, tradisi dan modernitas. Proyek ini membawa kami untuk melangkah lebih jauh dari inspirasi dan gaya kami sendiri dengan tetap menerapkan budaya Aljazair dan Martinik. Inilah yang diinginkan Frantz Fanon, yakni keadilan bagi setiap orang, kelompik masyarakat dan budaya," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, oud adalah sejenis kecapi berleher pendek dengan 11 - 13 senar. Umumnya digunakan di Mesir, Suriah, Palestina, Libanon, Irak, Arab, Yahudi, Persia, Yunani, Armenia, Turki, Azerbaijan, Utara Afrika, Somalia, dan berbagai jenis musik lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.