Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnbisdaily.com-Medan. RSU Permata Bunda, Medan menambah lagi unit layanan hemodialisa (cuci darah) baru, sehingga kini sudah ada 10 unit dari 30 mesin HD yang direncanakan melengkapi fasilitas pelayanan rumah sakit yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Medan tersebut.
“Jumlah penderita gagal ginjal akut dan kronik semakin hari terus bertambah. Penyebabnya bermacam-macam, terutama akibat pola hidup tidak sehat,” sebut Direktur Rumah Sakit (RS) Permata Bunda, Djamaluddin Sambas, didampingi Direktur Operasional, Helmy Adiputra SAB, Jumat (3/8/2018), saat syukuran perkenalan 5 unit mesin cuci darah atau hemodialisis (HD) yang terbaru.
Menurutnya, gagal ginjal terbagi dua, yakni akut dan kronik. Khusus penderita akut bisa disebabkan dehidrasi dan luka bakar. Sedangkan penderita kronik karena hipertensi dan diabetes. “Di Medan penderita gagal ginjal didominasi akibat hipertensi dan diabetes,” terangnya.
Dikatakannya, penambahan mesin HD ini juga memenuhi harapan Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Sumut-Aceh Prof dr Harun Rasyid Lubis SpPD-KGH yang juga Bapak Ginjal Kota Medan agar setiap rumah sakit mengembangkan alat-alat HD. Di Sumut saat ini terdata 52 unit layanan hemodialisa.
Mengutip pernyataan Prof dr Harun Rasyid Lubis, penyebab gagal ginjal di Indonesia sekitar 50% dikarenakan hipertensi dan 27% karena diabetes. Kalau gagal ginjal karena betul-betul yang bermasalah dari ginjal itu sendiri hanya sekitar 13%-15% saja.
“Dalam hal ini RS Permata Bunda menindaklanjutinya dengan menambah lagi lima mesin Hd baru dan secara bertahap akan terus dilakukan,” tegasnya. RSU Permata Bunda sebelumnya sudah memiliki unit mesin HD sejak tahun 1992.
Helmy Adiputra mengatakan, penambahan unit ini sebagai wujud Permata Bunda meningkatkan aspek pelayanan kepada masyarakat, khususnya pasien gagal ginjal. Selain menyasar pasien umum, ruangan layanan hemodialisa RSU Permata Bunda juga menyediakan penanganan pasien VIP.+