Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mantan atlet sepeda balap nasional Sutiyono berpesan kepada seluruh atlet Indonesia agar tidak gampang menyerah di Asian Games 2018. Dia ingin agar para atlet mendapat hasil yang terbaik agar dapat mengharumkan nama bangsa.
"Kita harus berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Para atlet harus memiliki tekad untuk menang. Di olahraga ini semuanya bisa terjadi. Apalagi kita banyak mendapatkan dukungan dari masyarkat Indonesia," tutur Sutiyono kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (7/8/2018).
Sutiyono merupakan atlet veteran Tanah Air yang bekerja sama dengan Grab dalam kampanye Kemenangan Itu Dekat. Grab berharap kehadiran Sutiyono bisa berbagai inspirasi, mengobarkan beragam nilai sportivitas, dan fair play bagi atlet Tanah Air yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Sutiyono akan menjadi bagian torch relay (pawai obor) Asian Games 2018, di Lampung, Rabu (8/8/2018). Acara Lampung merupakan kali kedua dia diundang mensukseskan torch relay Asian Games 2018. Sebelumnya, di Palembang pada Sabtu (04/08/2018) lalu, Sutiyono juga ikut menjadi pendamping atlet pembawa obor ketika itu yakni Pascal Wimar, bersama Alexander Pulalo mantan atlet sepakbola dan Abdul Rozak (taekwondo).
Sutiyono mengaku senang menjadi bagian torch relay (pawai obor) Asian Games 2018. Peraih 7 medali emas di tiga gelaran SEA Games (1977, 1979, 1981) SEA Games 1979 dan pemegang 10 medali emas PON itu juga bangga bisa memiliki kesempatan itu.
"Saya tentunya senang karena memiliki kesempatan untuk memotivasi para atlet kita di Asian Games nanti, melalui pawai obor ini. Saya juga bangga karena ini adalah kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali," kata Sutiyono.
Kendati pengalaman pertama, Sutiyono mengaku tidak terbebani. Dia mengatakan kirab obor nanti hanyalah sebatas aksi dukungannya dalam menyukseskan Asian Games 2018. "Saya sejujurnya tidak gugup karena ini hanya sebatas mendukung Asian Games. Saya tidak gugup apapun karena
tidak memiliki target dalam pawai obor nanti," ujar Sutiyono.
Pada Asian Games 2018, cabang balap sepeda terbagi atas empat disiplin, yaitu road race atau jalan raya, BMX, track atau di velodrome, dan MTB atau sepeda gunung. Khusus untuk MTB terbagi dua, yaitu cross country (XC) dan downhill.
Dari empat disiplin yang ada, Sutiyono menilai MTB dan BMX lebih mempunyai peluang untuk meraih medali. Hal tersebut didasarkan pada kemampuan atlet yang dimiliki saat ini. Namun, untuk disiplin yang lain, yaitu road race dan track, dinilai bakal membuat kejutan.