Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Farhat Abbas hingga Sunan Kalijaga mengikuti pelatihan juru bicara tim pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Partai Gerindra berharap Pilpres 2019 tak jadi ajang hoax.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade pertama-tama mengapresiasi langkah tim Jokowi melatih jubir, terutama yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversi. Harapan Andre, jubir penuh kontroversi itu bisa dilatih agar tak sembarang berujar.
"Harapan kita tentu jubir itu dilatih supaya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial agar cita-cita kita pemilu yang jujur, adil, bermartabat bisa tercapai," ujar Andre, Senin (13/8) .
"Apalagi, kita punya keinginan yang sama bahwa Pemilu 2019 ini menjadi ajang yang menyenangkan, ajang yang riang gembira, menjadi festival adu gagasan, bukan menjadi festival adu hoax atau pernyataan kontroversial," imbuh dia.
Andre sangat berharap timses Jokowi bisa melatih para jubir untuk mengedepankan pernyataan yang substantif. Andre sangat ingin Pilpres 2019 menjadi ajang adu gagasan, bukan tanding hoax.
"Kita lihat kan ada beberapa tokoh yang dilatih sekarang yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversial di media. Harapan kita dengan pelatihan ini, tokoh-tokoh itu bisa komit agenda besar kita tim Prabowo dan tim Jokowi yang ingin pemilu ini menjadi ajang riang gembira, jauh dari hoax, jauh dari fitnah," jelasnya.
Pengacara artis Farhat Abbasjadi salah satu jubir Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang ikut pelatihan hari ini. Caleg dari PKB itu mengaku menyiapkan stamina untuk bisa membela Jokowi dalam pertarungan di Pilpres 2019.
Bukan hanya Farhat Abbas saja yang ikut dalam pelatihan ini. Dua pengacara tenar lain, yakni Sunan Kalijaga dan Razman Arief Nasution juga masuk dalam jajaran jubir pada tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.(dtc)