Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinisdaily.com - Lamongan - Mukhlis Sanjaya, Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS di Kemenag Lamongan patut berbangga diri. Dia jadi salah satu tamu undangan di peringatan HUT Kemerdekaan ke-73 RI di Istana Negara, Jakarta.
Mukhlis menjadi tamu undangan Presiden Jokowi berkat prestasinya di tingkat nasional. Pemuda yang satu ini menjadi PAI teladan tingkat nasional.
Mukhlis berhasil menyisihkan 16 peserta perwakilan terbaik dari 23 propinsi di Indonesia dalam pemilihan PAI teladan tingkat nasional yang digelar Kemenag RI di Hotel Triniti Jakarta, 9-11 Agustus 2018 lalu
"Usai menjadi yang terbaik, bersama juara dari kategori lain, kami diundang presiden untuk menjadi tamu kehormatan, menghadiri rangkaian HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia di Jakarta," kata Mukhlis saat bertemu Bupati Lamongan Fadeli di ruang kerjanya, Rabu (15/8/2018).
Menjadi tamu undangan di istana negara, Mukhlis akan mengikuti beberapa kegiatan. Mulai menghadiri sidang paripurna di Gedung DPR-MPR RI, peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di Istana Negara, serta menghadiri silaturrahmi di Istana Negara.
"Alhamdulillah, ini semua tidak lepas dari doa semua pihak. Semua warga Lamongan dan dari ibu serta istri. Bapak-bapak di Kemenag Lamongan dan Jawa Timur juga turut mendoakan kami dari Mekah saat berhaji. Ini semua adalah kuasa Allah SWT," ujarnya.
Mukhlis yang menjadi ustaz di Ponpes Mahasiswa (Ponpesma) Universitas Islam Lamongan sejak 2016 ini berhasil menjadi terbaik nasional melalui makalah Teknik Menghafal Cepat Al Quran dengan Metode Takror Manhaj.
"Saya memilih itu sebagai salah satu metodenya saat melakukan penyuluhan agama. Karena menilai siapapun memiliki potensi untuk bisa menghafal cepat. Asal menggunakan metode dan teknik yang tepat," terangnya.
Pemuda kelahiran 1991 ini menuturkan, untuk bisa menjadi yang terbaik, dia harus melalui tiga tahapan seleksi. Diawali dengan mengirim video pendek yang menggambarkan kegiatannya selama melakukan penyuluhan.
Kemudian setelah menjadi juara di tingkat provinsi, Mukhlis yang saat ini juga tercatat sebagai sekretaris dan Tim Tahassus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Indonesia, diharuskan mengirimkan berkas presentasi dan portofolio.
"Tahap akhir menjadi yang cukup sulit. Karena harus menyampaikan presentasi langsung di hadapan dewan juri tingkat nasional," ungkapnya.
Sementara Bupati Lamongan Fadeli mengaku bangga ada generasi muda Lamongan yang mampu berprestasi, terlebih ini di bidang keagamaan. Fadeli berharap, Mukhlis bisa menjadi duta bagi Lamongan di even Nasional tersebut.
"Semoga bisa menjadi wakil dan duta Lamongan. Karena Lamongan saat ini sudah sarat dengan prestasi dan kemajuan," tandasnya. dtc