Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan, Paul Mei Anton mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pasalnya, saat ini terlalu mudah untuk menemukan jalan rusak di Kota Medan.
Karena itu pula, dia menyebut Kota Medan dijuluki Kota sejuta lubang. Politisi PDI Perjuangan itu lantas membandingkan kinerja Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dengan para pendahulunya.
"Zaman Rahudman dan Abdillah (Wali Kota) tidak pernah seperti ini, kenapa ini terjadi seperti ini, Medan dijuluki Kota sejuta lubang," kata Paul saat rapat bersama Dinas PU Kota Medan, di Komisi D DPRD Medan, Rabu (15/8/2018) sore.
Politisi PDIP ini menyebut berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas PU Medan, banyak ruas jalan yang masih bagus kembali dilakukan tender pekerjaan. Padahal, masih banyak jalan-jalan lain yang butuh perbaikan.
"Tahun lalu anggaran infrastruktur Rp1 triliun. Tapi, tidak sedikit juga jalan bagus diaspal ulang. Dinas PU Kota Medan harus bekerja profesional, karena yang diserang masyarakat tentang jalan rusak ini Wali kota dan anggota dewan, kepala dinas tidak kena," tuturnya.
Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong, menambahkan, Dinas PU Kota Medan harusnya lebih dahulu melakukan pemetaan. Di mana, pekerjaan yang akan dikerjakan diklasifikasi lebih dahulu mana yang skala prioritas maupun tidak.
Kepala Dinas PU Medan, Khairul Syahnan Harahap menuturkan, dari Rp 700 miliar anggaran mereka, 70% di antaranya sudah masuk tahap lelang. Bahkan, ada sebagian yang telah tanda tangan kontrak.
"Tinggal kerja aja, pemborongnya sudah mulai order aspal, dalam waktu dekat sudah mulai ada perbaikan jalan dibeberapa titik," sebutnya.
Seperti diketahui, Abdillah dan Rahudman Harahap merupakan Wali Kota Medan sebelum Dzulmi Eldin. Di tangan kedua orang tersebut, kondisi infrastruktur Kota Medan tidak separah saat ini.