Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sudah tiga tahun terakhir, para pelajar di SMA Negeri 1 Beringin, Kabupaten Deliserdang terpaksa menumpang di SMP Negeri 1 Beringin. Itu dilakukan karena SMA Negeri 1 Beringin tidak lagi memiliki tempat untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat meninjau SMAN 1 Beringin, Sabtu (18/8/2018).
Abyadi memgaku miris melihat kondisi tersebut. "Saya prihatin melihat melihat sekolah ini. Mereka tidak punya gedung belajar. Proses belajar mengajar dilakukan dengan menumpang. Para siswa upacara di lahan pertapaan kosong yang akan menjadi lokasi bangunan. Padahal sudah 3 tahun mereka sekolah. Itu yang membuat saya harus melihat kondisi ini,” kata Abyadi melalui keterangan tertulis.
Dalam kesempatan itu, Abyadi Siregar juga meninjau lahan eks HGU PTPN II yang akan dijadikan lokasi bangunan SMAN 1 Beringin.
Abyadi mengungkapkan, sejatinya sudah tidak ada kendala untuk membangun Gedung SMAN 1 Beringin tersebut karena semua persyaratan sudah terpenuhi.
“Sudah ada rekomendasi persetujuan dari PTPN II selaku pemilik lahan. Saya tanya Kadisdik Sumut, anggaran juga sudah ada untuk 2 ruangan. Lalu apa lagi? Tinggal menghubungkan saja saya kira, sehingga Gedung SMAN 1 Beringin ini dibangun,” kata Abyadi.
Abyadi berharap masalah ini harus menjadi perhatian serius oleh seluruh pengambil kebijakan, mulai dari Kepala Dinas Pendidikan hingga Gubernur Sumatera Utara karena sudah terlalu lama para siswa terlantar.
“Jangan biarkan anak-anak terlantar karena tidak punya gedung. Sudah tiga tahun mereka menumpang, sehingga mengganggu siswa SMPN 1 Beringin untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler karena gedungnya dipakai. Apalagi tahun depan anak-anak kelas 12 sudah UNBK tapi gedungnya tidak ada,” ucapnya.
Abyadi menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menemui Kadis Pendidikan Sumut dan manajemen PTPN II untuk membahas masalah tersebut. "Ini kan nasib generasi bangsa Indonesia. Kemana Pemerintah kita? Untuk kepentingan siswa kok dipersulit,” tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang Ricky Prandana Nasution dalam kesempatan itu berharap semua pemegang kepentingan menyatukan visi untuk dunia pendidikan.
“Di Kecamatan Beringin ini cuma ada satu sekolah. Kalau masyarakat yang banyak di sini harus sekolah keluar dari kecamatan ini, tentu akan berat bagi masyarakat, soal biaya dan waktu. Maka tolong disegerakan,” ujarnya.
Sementara Kepala SMAN 1 Beringin Aryanovika Sari Siregar bersama komite sekolah berharap Ombudsman dapat membantu agar pembangunan gedung sekolah SMAN 1 Beringin segera teralisasi.