Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah menenggelamkan sebanyak 125 kapal maling ikan. Dari total tersebut, kapal terbanyak berasal dari Vietnam.
Susi menjelaskan kapal yang ditenggelamkan tersebut lima diantaranya berasal dari Indonesia. Sisanya, 86 kapal dari Vietnam, Malaysia 20 kapal dan Filipina sebanyak 14 kapal.
"Vietnam itu 86 kapal, Malaysia 20 kapal, Filipina 14 kapal, dan Indonesia 5 kapal," jelas dia di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Penenggelaman tersebut dilakukan pada 20 Agustus di sebanyak 11 lokasi. Susi memimpin langsung penenggelaman dari Bitung, Sulawesi Utara.
Susi menjelaskan pemusnahan dilakukan dengan cara yang berbeda, tergantung jenis kapalnya. Kapal besar dilakukan penenggelaman sedangkan kapal yang kecil dimusnahkan di darat dengan cara dipotong-potong dan dibakar bagiannya.
"Tanggal 20 Agustus dilakukan penenggelaman serentak kepada 125 kapal yang terlibat illegal fishing. Penenggelaman saya pimpin dari Bitung. Kapal yang besar ditenggelamkan, kalau yang kecil di darat dimusnahkan dengan dipotong-potong dan dibakar besinya," terang Susi.
Sekadar informasi, 125 kapal tersebut ditenggelamkan di Bitung, Pontianak, Cirebon, Aceh, Tarakan, Belawan, Merauke, Natuna atau Ranai, Ambon, Batam, Terempa atau Anambas.
"Pontianak 18 kapal, Cirebon 6 kapal, Bitung 15 kapal, Aceh 3 kapal, Tarakan 2 kapal, Belawan 7 kapal, Merauke 1 kapal, Natuna atau Ranai itu 40 kapal, Ambon 1 kapal, Batam 9 kapal, Terempa atau Anambas 23kapal jadi total itu ada 125 kapal," papar dia. (dtf)