Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pelatihan pelayan bar yang mengolah kopi berasa ekspreso (barista) patut diapresiasi karena pelatihan itu dapat meningkatkan perekonomian rakyat, karena harga komoditas kopi menjadi lebih mahal hingga harganya naik berkali lipat bila biji kopi diolah.
Demikian disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada medanbisnisdaily.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/8/2018).
"Kabupaten Samosir termasuk penghasil biji kopi dapat lebih berharga dari harga biji kopi yang belum diolah.
Kita jangan hanya menjual biji kopi karena dengan menjual kopi siap minum maka nilai tambahnya bisa sampai puluhan bahkan ratusan kali lipat," kata Rapidin.
Menurut Rapidin, ke depan, Pemkab akan terus-menerus mengembangkan kafe-kafe, khususnya coffe shop di Kabupaten Samosir di sepanjang tepi Danau Toba. Kepada peserta diharapkan agar serius mengikuti pelatihan ini, harus dipastikan selesai dari pelatihan bisa langsung diterapkan dan buka usaha.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir melaksanakan. Pelatihan Profesi Barista di Tuk-Tuk View In Kecamatan Simanindo, selama dua hari (22 - 23/2018).
Kepala Dinas Pariwisata Ombang Siboro menyampaikan bahwa kegiatan ini kerja samadengan Estetika Kopi Medan (Lembaga Pelatihan Keterampilan Profesi Barista). Peserta dilatih mulai dari bahan baku sampai dengan bisnis pemasaran. Jumlah peserta terdiri dari 20 orang yang terdiri dari orang pilihan parawisata yang dianggap berminat dan berbakat pengelolaan kopi.