Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily,com-Balige. Pasokan sayur ke pasar tradisional Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) sedikit mengalami penurunan, diperkirakan dampak musim kemarau sehingga hasil produksi petani berkurang.
“Sudah satu bulan ini pasokan sayuran harus dipesan dari luar daerah kita. Situasi ini kemungkinan karena terjadi musim kemarau sehingga para petani tidak berhasil dalam pertaniannya,” ujar pedagang sayur di Pasar Balige, Op Saida Tampubolon, Minggu (2/9/2018), di Balige.
Dia mengatakan, penurunan pasokan aneka jenis sayur oleh petani kepada pedagang seiring itu juga membuat harga sedikit mengalami kenaikan. Karena biaya transpor bertambah. Soalnya pasokan didatangkan dari luar daerah.
“Kalau barang dagangan kosong, khususnya bagian hasil bum, makai pasokan didatangkan dari Simalungun atau Karo, tentu untuk membawanya ke sini harus nambah biaya,” ucapnya.
Senada disampaikan pedagang lainnya, Berliana Simangunsong.ia menjelaskan, pasolkan sayuran, khususnya kol, bayam, kangkung maupun brokoli turun drastis.
“Biasanya apabila petani sudah panen pasti datang ke pasar membawanya. Tetapi saat ini sepertinya ada kendala sehingga pasokan didatangkan dari luar daerah,” terangnya.
Sorang petani di Desa Hinalang, Robin Siahaan mengakui bahwa saat ini sedang menghentikan pertaniannya untuk jenis sayur, hal itu dilakukan karena dukungan siraman air sedang terkendala.
“Sementara kami hentikan dulu, sekarang sedang musim kemarau untuk tanaman sayuran butuh penyiraman dan saat ini sulit didapat karena debit air di irigasi berkurang banyak,” terangnya.