Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Simalungun. PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) kembali memberikan bantuan berupa ratusan batang pipa air. Bantuan ini merupakan program pipanisasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pasokan air bersih.
Kepala Desa Nagori Dolok Parmonangan, Remington Manurung mengatakan, bantuan diberikan kepada masyarakat yang hidup berdampingan dengan wilayah konsesi, Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL yang ada di Dusun Naga Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Ia mengatakan, adapun sejumlah program bantuan yang diberikan PT TPL yakni di sektor infrastruktur seperti jembatan dan jalan penghubung dusun dan desa yang berdekaatan dengan konsesi.
“Selain dusun ini, masih ada permohonan yang diajukan ke TPL, salah satunya Dusun Bulu Malando. Dusun itu berbatasan dengan konsesi HTI TPL sektor Aek Nauli. Ada sekitar 23 kepala keluarga yang kesulitan dalam akses jalan dan jembatan,” ucap Remington Manurung.
Dengan pemberian bantuan ini, ia berharap dapat mendukung pasokan air bersih langsung ke rumah masyarakat.
“Bantuan pipanisasi adalah bukti dari keperdulian perusahaan kepada masyarakat desa. Kami mewakili masyarakat Dusun Naga sangat berbangga hati dan bersyukur, TPL masih memperhatikan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” ungkap Kepala Dusun Naga, Samrot Simbolon.
Humas TPL sektor HTI Aek Nauli, Bahara Sibuea mengungkapkan, rasa simpatik yang besar kepada masyarakat yang selama ini memberi dukungan terhadap berbagai program Community Development (CD) TPL yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dengan makin banyaknya permohonan kepada TPL artinya harapan kami juga TPL bisa hidup dan berkembang bersama masyarakat. Bahkan TPL sangat berharap masyarakat dan pemerintah setempat dapat menjadi duta TPL, ditengah kehidupan masyarakat,” sebut Bahara Sibuea.
Selain memberikan bantuan, Bahara Sibuea juga mengatakan, pihaknya juga melakukan gotong-royong antara perusahaan bersama dengan masyarakat setiap bulan. Katanya, gotong-royong dilakukan dengan memperbaiki bangunan untuk kepentingan bersama, seperti rumah ibadah maupun fasilitas sekolah.