Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seorang pemuda keturunan bangsawan jatuh hati kepada seorang penunggu kedai dari kalangan masyarakat biasa. Kisah yang dirajut Utuy Tatang Sontani begitu memikat sehingga sayang jika dilewatkan. Teater Iqro akan mempersembahkannya pada pementasannya di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Minggu (9/9/2018).
Andy Mukly daru Teater Iqro mengatakannya kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (5/9/2018). Dikatakannya, naskah tersebut berjudul Awal dan Mira. Pemuda keturunan bangsawan bernama Awal dan penunggu kedai tersebut bernama Mira. Dikatakannya, sebelum naskah ini sudah sangat populer dan dipentaskan berbagai kelompok drama di berbagai tempat.
Secara sederhana, drama ini berkisah tentang cinta Awal (pemuda keturunan bangsawan) terhadap gadis cantik bernama Mira (penunggu kedai dari kalangan rakyat biasa yang menjadi korban perang kemerdekaan). Kisah cintanya mengalami rintangan bukan hanya karena perbedaan derajat, melainkan juga karena si gadis cacat.
Kekuatan naskah ini, berada pada alur cerita yang mudah dimengerti & mengandung 'nilai' yang tinggi. Keaktoran pemain & kemampuan sutradara dapat teruji dengan naskah ini. "Ini merupakan kali kedua kami mementaskan naskah ini, sebelumnya pada Festival Medan Teater di Taman Budaya Sumut yang diselenggarakan oleh Komunitas Medan Teater, pimpinan Ahmad Munawar Lubis," katanya.
Menurutnya, biarpun naskah ini banyak dipentaskan oleh berbagai kelompok drama di berbagai tempat, ada hal-hal yang membedakannya yakni pada kemampuan akting para pemain & kreativitas sutradara. Untuk set pentas sendiri tidak begitu banyak berbeda. "Ya, bagaimana warung di sebuah perkampunganlah," katanya.
Setelah dipentaskan di TBSU nantinya, naskah Awal & Mira, akan dipentaskan kembali di beberapa tempat di luar kota, namun belum ditentukan. "Ini produksi yang pertama dengan nama Teater Iqro. Sebelumnya dengan nama Komunitas ABC dan dipentaskan pada event lomba seperti," katanya.
Pementasann ini melibatkan beberapa orang yakni Bunda Djibril Djuhra dan Andy Mukly sebagai sutradara, Indra Trian sebagai pimpinan panggung, LKSM UIN SU sebagai penata artistik, Jali Kendi & Nurul Fauziah Umri sebagai penata musik, dengan pelakon yakni Bob, Liza Rahma, Aju, Didit, Rudy, Ardy, Iben, Weni, Diki, Ansar, Selvi, Syawal, Nurul, Djibril, Galang dan krunya, Eva.
"Naskah Awal dan Mira akan dipentaskan dua kali pada hari Minggu nanti, yakni pada jam 16.00 wib dan jam 20.00 WIB," katanya.