Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kabupaten Bandung - PT KAI berencana mengaktifkan kembali sejumlah jalur Kereta Api di Jawa Barat, salahsatunya Jurusan Bandung-Ciwidey. Rencana ini didukung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Detikcom mencoba menelusuri jalur kereta penghubung Bandung-Ciwidey yang ada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Saat ini, jalur tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Berdasarkan pantauan, Jumat (14/9/2018), rel kereta api tersebut sudah dicor dengan beton dan digunakan akses jalan warga. Selain itu, banyak bangunan berdiri di atas rel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser menyambut baik wacana reaktivasi jalur KA Bandung-Ciwidey.
"Saya mah sangat setuju dari dulu juga. Sangat setuju, merespons bagaimana kereta api itu menjadi kendaraan massal dari Bandung ke Ciwidey," kata Dadang kepada wartawan di Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (14/9/2018).
Dadang mengatakan, reaktivasi jalur KA Bandung-Ciwidey akan membenahi sistem transportasi di Jawa Barat. Dia mencontohkan Kawah Putih di kawasan Ciwidey yang menjadi salah satu potensi wisata di Jabar.
Meski memiliki nilai tinggi, akses menuju kawasan wisata Ciwidey hanya dapat dilalui dengan kendaraan bermotor.
"Adanya kereta api dapat me-manage transportasi darat. Kendaraan massal seperti bus ke objek wisata dengan adanya kereta api dapat berkurang," ungkapnya.
Selain memperbaiki manajemen transportasi, pengaktifan kembali jalur KA Bandung-Ciwidey akan mempercepat pembangunan di Kabupaten Bandung. "Karena di negara-negara maju kereta api sangat laik dan bagus," ujarnya.
Dadang menuturkan, wacana pengaktifan jalur KA Bandung-Ciwidey sempat dilontarkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun hingga kini belum terlaksana.
"Belum ada surat pemberitahuan. Baru di media, tapi ini adalah yang kedua kali yang saya dengar, kemarin langsung dari menteri menyampaikan kereta api akan dihidupkan, sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya. Jangan wacana," jelasnya.
Dadang mengaku siap turun tangan untuk melakukam eksekusi bangunan tak berizin yang didirikan di lahan milik PT KAI.
"Kalau memang sudah jelas dari Jakarta (pemerintah pusat) dari provinsinya (Pemprov Jabar) kami siap turun tangan, ikut membantu teknis. Banyak (lahan PT KAI digunakan warga) bagaimana hak dan kewajibannya, harus diperhatikan seperti apa, nyewa menyewa dengan PT Kereta Api, silakan selesaikan" pungkasnya. dtc