Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Caracas. Seorang petugas pemadam kebakaran di Venezuela ditangkap karena dianggap menghina Presiden Nicolas Maduro. Penangkapan terjadi setelah petugas pemadam itu merilis video yang menunjukkan dirinya menyapa seekor keledai sebagai Maduro.
Diungkapkan Direktur Foro Penal, organisasi HAM setempat, Alfredo Romero, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/9/2018), bahwa petugas pemadam kebakaran bernama Ricardo Prieto itu ditangkap agen kontraintelijen militer Venezuela setelah video itu mencuat ke media sosial.
Video yang dianggap menghina itu menampilkan seorang wanita yang berpakaian sebagai petugas pemadam kebakaran, sedang menggiring seekor keledai di sebuah stasiun di wilayah Merida.
Pria yang merekam video itu, diyakini sebagai Prieto, memanggil keledai itu sebagai 'Presiden Maduro'. Dia juga melontarkan lelucon bahwa 'Presiden Maduro' itu sedang melakukan inspeksi di stasiun tersebut.
Ketika keledai itu berhenti untuk makan rumput, pria yang merekam video itu berkata: "Hanya ini yang terbaik yang kita punya di sini."
Diketahui bahwa banyak warga Venezuela menderita karena kekurangan pangan dan obat-obatan. Tidak hanya itu, banyak layanan publik yang kacau seperti suplai listrik, air bersih dan transportasi, saat Venezuela berjuang menghadapi resesi dan hiperinflasi.
Presiden Maduro dan pemerintahannya banyak dikritik karena dianggap salah mengelola negara dan disalahkan atas krisis ekonomi yang merajalela.
Pria yang merekam video itu terus melontarkan sindiran untuk Maduro, sambil berbicara pada keledai itu. Dia menyebut keledai itu malah bergerak dan mengucapkan: "Tampaknya kita terlalu banyak meminta kepadanya."
Beberapa waktu lalu, Maduro pernah berceloteh soal panggilan rivalnya untuk dirinya, yakni 'Maburro'. Kata itu merupakan gabungan dari nama Maduro dan kata 'burro' yang adalah bahasa Spanyol untuk keledai.
Selama ini, Maduro dituding kerap menindak keras pihak-pihak yang mengkritiknya. Foro Penal mengklaim ada 234 tahanan politik yang kini ditahan otoritas Venezuela di bawah Maduro. (dtc)