Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama cawapres Sandiaga Uno menandatangani Surat Ketetapan (SK) Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Sandi menyebut Badan Pemenangan Nasional beranggotakan sekitar 800 orang.
"Baru saja saya dan Pak Prabowo menandatangani SK untuk Badan Pemenangan Nasional. Badan Pemenangan Nasional ini diserahkan ke KPU segera setelah salat magrib untuk menjadi kelengkapan persyaratan," kata Sandi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).
"Jumlahnya sekitar 800 orang, tepatnya disampaikan Pak Djoko Santoso. Elemen masyarakat terutama di draft-draft awal ini jumlah perempuan terus kita tingkatan sehingga representasi dari kaum perempuan hebat, perempuan mandiri ini bisa juga terepresentasi dengan cukup," sambung dia.
Sandi mengatakan Badan Pemenangan Nasional dibentuk dengan harapan dapat bekerja dengan fokus untuk menangkap aspirasi masyarakat, mendorong terjadinya proses demokrasi yang sejuk, dan mengangkat isu-isu yang selama ini digaungkan pihaknya.
"Isu-isu yang kami angkat isu ekonomi, isu kaum perempuan, isu lapangan pekerjaan, kaum milenial yang berkaitan dengan adanya perbaikan kesejahteraan masyarakat, perbaikan ekonomi di Indonesia," ujar Sandi.
Dengan telah ditandatanganinya SK, Sandi melanjutkan, maka eks Panglima TNI Djoko Santoso resmi menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional.
"Kita kick off Bapak Djoko Santoso sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional setelah mendapat pengesahan dari KPU," ucap Sandi.
Sandi mengatakan Badan Pemenangan Nasional langsung bekerja, terhitung sejak SK ditandatangani. Hal pertama yang dikerjakan Badan Pemenangan Nasional adalah memantapkan penggalangan suara dan strategi kampanye di seluruh Indonesia.
"Jadi kami harapkan itu yang menjadi satu KPI, key performance indicator dari Badan Pemenangan Nasional ini bisa menyampaikan isu, menangkap aspirasi, mengkonsolidasikan kinerja," terang dia.
Sandi menyebut Tommy menjabat sebagai Dewan Pembina di Badan Pemenangan Nasional, sementara Titiek Soeharto menjadi Dewan Pengarah.
"Mas Tommy dan Mbak Titiek ada di Badan Pemenangan Nasional. Mas Tommy Dewan Pembina, Mbak Titiek Dewan Pengarah," tutur Sandi. dtc