Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Murkianto menepis tudingan Partai NasDem bahwa PD selalu baper bila ada yang menyinggung soal kasus Bank Century. Menurut Didik, kini tak ada lagi yang ditutup-tutupi dari kasus Century.
"Apalagi yang bisa ditutup-tutupi atau baper terkait century? Justru kam khawatir ada pihak-pihak tertentu yang melakukan politik kotor dan tidak bermartabat dengan cara melibatkan aparat negara sebagai alat penekan," kata Didik kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).
Ucapan soal bapernya PD itu semula muncul dari Politikus Partai NasDem, Irma Suryani. Dia mengatakan hal itu sebagai reaksi terhadap tudingan politikus PD terkait kader PD yang pindah ke NasDem demi selamat dari proses hukum Kejaksaan Agung. NasDem menyebut PD hanya bermain adu domba, padahal baper (bawa perasaan/emosional) bila ada yang menyinggung soal kasus Bank Century.
"Bagi kami, kasus Century tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi oleh siapapun. Pansus (Panitia Khusus DPR) Century telah diselesaikan secara transparan prosesnya dan terbuka diakses publik. Rekomendasi Pansus-pun sudah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum kita," kata Didik.
PD tidak baper melainkan melangkah dengan baik. Terbukti, langkah Demokrat membuahkan hasil. Media asing Asia Sentinel bahkan minta maaf ke Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai memberitakan isu miring soal SBY. Semangat PD menghadapi masalah dengan apik juga diterapkan dalam menghadapi isu miring terkait Century.
"Perlu saya sampaikan secara tegas, bahwa Partai Demokrat akan terus menyampaikan kebenaran dan fakta terkait dengan kasus Century apabila ada pihak-pihak yang ingin menyerang SBY dengan cara menebar berita bohong dan fitnah," tutur Didik.
Awal baku olok antarpolitikus ini berawal dari politikus PD Andi Arief yang meramaikan cuitan rekan separtainya, Yan Harahap. Tudingan juga menyerang Kejagung, yang kini dipimpin eks kader NasDem, Jaksa Agung M Prasetyo.
"Ketua DPD Demokrat Sulut, Vicky Lumentut membelot ke NasDem. Sebelumnya ia diduga terkait kasus dana banjir yang sedang diusut Kejagung. Pola yang selalu tersaji," cuit Yan Harahap di Twitter, seperti dilihat detikcom, Jumat (28/9).
Andi Arief lalu meneruskan isu itu. Ia juga ikut membawa nama Presiden Joko Widodo. "Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal Jaksa Agung jadi alat politik NasDem, saya menyerukan tagar 2018gantipresiden," cuit Andi di akun Twitter-nya, hari ini.
Menanggapi hal itu, politikus Partai NasDem Irma Suryani menanggapi. "Orang seperti ini omongannya cuma buat ngadu domba saja, nanti kalau ada yang bicara soal Century, baper!!" sebut Irma. dtc