Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) dengan Lembaga Kerjasama Jerman (GIZ) di Simalungun City Hotel, Pematang Raya, Rabu (3/10/ 2018).
Nota Kesepahaman atau MoU tersebut dilakukan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Jan Posman H Purba, yang mewakili pemerintah Kabupaten Simalungun bersama Ms Lisa Peterskovsky, mewakili GIZ. Tujuan kesepahaman itu menurut Jan Posman H Purba untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Kesepahaman tersebut dilakukan bertepatan Peluncuran (Kick Off) Program Better Rice Initiative Asia (BRIA) 2.0 dan Training of Trainer (TOT) Fasilitator Lapangan di lokasi yang sama.
Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari jajaran Pemkab Simalungun, pihak swasta terkait, universitas, media cetak dan elektronik, penyuluh pertanian dan perwakilan petani.
Dalam sambutan Bupati Simalungun yang dibacakan oleh Kadis Pertanian, disampaikan Pemkab Simalungun mengapresiasi dan mendukung GIZ yang telah memilih Kabupaten Simalungun sebagai wilayah kerja dari Program BRIA 2.0.
“Kami sangat senang dan menghargai upaya pihak GIZ yang telah memfasilitasi dengan menggandeng beberapa pihak swasta terkait untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Simalungun, khususnya petani padi,” kata Bupati dalam sambutan tertulisnya itu.
Lisa Peterskovsky, DV of BRIA 2.0, melalui Sulaiman Ginting selaku Senior Advisor BRIA 2.0 dalam presentasinya menjelaskan, Program BRIA 2.0 merupakan kelanjutan dan pengembangan dari Program BRIA 1.0 yang telah selesai dilaksanakan dari tahun 2015 – 2017.
“Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan produksi padi. Selain itu, petani juga difasilitasi untuk mendapatkan akses terhadap layanan usaha tani seperti Kredit Usaha Tani (KUR), Asuransi Usaha Tani (AUT) dan Asuransi Tenaga Kerja Informal,” ungkapnya medanbisnisdaily.com, Kamis (4/10/2018).
Pada musim tanam 2018, telah terpilih 3 kecamatan yaitu Hutabayu Raja, Tanah Jawa, dan Panombeian Panei sebagai wilayah kerja BRIA 2.0. Kegiatan utamanya adalah melaksanakan Sekolah Lapang (SL).
Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan bertugas sebagai pemandu dalam SL. Namun sebelumnya mereka akan mengikuti TOT Fasilitator Lapangan yang akan dilaksanakan selama 4 hari di Kabupaten Simalungun.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, Program BRIA 2.0 juga didukung oleh pihak-pihak swasta terkait dalam hal implementasi serta pendanaan. Adapun pihak-pihak swasta yang terlibat antara lain FMC Agricultural Technologi, M Tani, PT Mentari Internasional Sejahtera Gemilang (MISG), Bank Mandiri, PT Jasindo, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan itu juga secara simbolis diserahkan fasilitas layanan usaha tani (KUR dari Bank Mamdiri, AUT dari Jasindo dan BPJSTK) kepada 10 orang petani perwakilan dari 3 kecamatan terpilih.