Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Duka masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang menderita akibat bencana gempa dan tsunami (28/10/2018) adalah duka seluruh bangsa Indonesia. Juga duka warga kampus secara keseluruhan. Berbagai bentuk aktivitas dilakukan menandai duka tersebut.
Universitas Santo Thomas sebagai salah satu kampus ternama di Kota Medan sudah sejak Rabu (3/10/2018) memperlihatkan rasa empatinya terhadap kesediaan dan kesengsaraan masyarakat korban gempa di Palu dan Donggala. Para mahasiswa menggalang dana dari warga, dikumpulkan untuk kelak disumbangkan.
Tak hanya mahasiswa yang berempati, civitas akademika lainnya juga. Seluruh dosen, staf pegawai dan pejabat rektorat serta fakultas, semua berbelasungkawa. Secara serempak rasa suka terhadap korban gempa di Palu dan Donggala akan diperlihatkan melalui acara penyalaan seribu lilin. Dilangsungkan di Lapangan Reformasi Kampus Unika di Jalan Setia Budi Medan.
"Besok (Jumat, 5/10/2018), mulai pukul 17.00 WIB, acara penyalaan seribu lilin dilaksanakan. Diisi dengan acara nasional, doa bersama dan pernyataan turut berduka. Dipimpin oleh Rektor Frits Tambunan," kata Sekretaris Rektorat Helena Sitohang menjawab medanbisnisdaily.com, Kamis (4/10/2018).
Secara spontan pada acara penyalaan seribu lilin juga dilaksanakan penggalangan dana dari seluruh peserta. Dana yang terhimpun akan disatukan dengan yang sebelumnya berhasil dikumpulkan mahasiswa. Setelah itu disumbangkan kepada para masyarakat korban.