Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi sikap prajurit TNI dalam menyikapi bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Jokowi mengatakan TNI selalu cepat, sigap dan tulus dalam membantu korban bencana.
Jokowi mengatakan dalam menghadapi bencana di NTB dan Sulteng, TNI telah mengerahkan personel dan alutsista untuk penanganan bencana. TNI dan Polri bekerjasama dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi.
"TNI bersama-sama Polri selalu terdepan dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi. TNI selalu memegang peran sentral dalam memberikan pelayanan kesehatan dan juga rekonstruksi. TNI dan Polri selalu yang tercepat dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terlanda bencana," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat pidato HUT TNI ke-73 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2018). Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI atas usahanya dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia.
"Atas nama masyarakat yang terdampak, atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah dengan cepat, sigap dan tulus hati membantu korban bencana. Darma bakti saudara sungguh membanggakan saya, membanggakan rakyat," katanya.
Tak lupa Jokowi mengajak para prajurit TNI berdoa untuk korban bencana yang terjadi di NTB dan Sulteng.
"Marilah kita berdoa, semoga para korban bencana yang meninggal dunia memperoleh tempat paling mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga korban-korban luka segera diberi kesembuhan. Semoga kehidupan masyarakat bisa menjadi normal kembali. Dan semoga cobaan berupa bencana alam ini semakin menguatkan dan mengokohkan masyarakat dalam meraih kemajuan," katanya.
Dikatakan Jokowi, yang dilakukan prajurit TNI dalam penanganan bencana, merupakan salah satu wujud profesionalisme TNI untuk rakyat. Hal itu juga sebagai cerminan jati diri tentara rakyat.
"Tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional," katanya. (dtc)