Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Gubernur Soekarwo melakukan langkah cepat untuk perbaikan pasca gempa magnitudo 6,4 Situbondo yang mengguncang wilayah Jatim pukul 01.57 WIB. Pagi ini, Pakdhe Karwo-sapaan akrabnya, menggelar rapat terbatas dengan 7 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Pak gubernur mamanggil sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pagi ini," ujar Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (11/10/2018) pagi.
Usai rapat, Pakdhe Karwo sapaan akrabnya langsung memutuskan berangkat dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman untuk meninjau lokasi di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura.
"Beliau langsung memutuskan berangkat dengan kapolda dan pangdam ke lokasi bencana di Pulau Sapudi," tambah Aries.
Pakdhe Karwo juga telah berkoordinasi dengan Camat Gayam, Sumenep, meminta segera didata siapa saja yang terkena dampak gempa. Baik itu korban luka dan meninggal dunia, hingga rumah-rumah yang hancur.
"Bapak gubernur langsung telepon Camat Gayam untuk menanyakan kondisi di sana. Beliau minta segera didata berapa rumah rusak dan berapa yang luka dan yang meninggal," lanjutnya.
Untuk korban meninggal, Aries mengatakan pihaknya akan memberi santunan pada keluarga yang ditinggalkan. Jumlah santunan awal sebesar Rp 5 juta untuk setiap orang.
"Yang meninggal langsung diberikan santunan awal Rp 5 juta," kata Aries.
Sementara untuk penanganan rumah yang rusak, Aries mengatakan Pakdhe Karwo berkomitmen untuk langsung memperbaiki. Dalam perbaikan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya.
Pemprov Jatim juga menyediakan dokter untuk penanganan korban yang menderita luka ringan hingga luka berat.
"Rumah yang rusak langsung dibangun oleh Pemprov. Hari ini juga langsung turun ke lapangan bekerjasama dengan Kodam. Begitu juga yang sakit langsung ditangani serius oleh dokter," imbuhnya.
Aries menegaskan penanganan cepat ini agar masyarakat tidak menunggu terlalu lama agar kerusakan usai gempa bisa langsung teratasi.
"Hari ini tim lengkap langsung berangkat untuk melakukan rehabilitasi semua dan masyrakat tidak boleh menunggu lama, harus segera teratasi," pungkasnya. (dtc)