Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Sumatera Utara (Sumut) menggelar uji kompetensi untuk 100 tenaga trampil bidang travel egensi untuk beberapa kategori yakni ticketing, tour consultan dan tour leader.
Ujian dilaksanakan di Medan sejak 22-23 Oktober 2018. Menurut Ketua Astindo Sumut, Willy TM Sihombing, tujuan mengikuti uji kompetensi agar mutu Sumber Daya Manusia (SDM) travel agen di Indonesia, khususnya Sumut setara dengan negara-negara ASEAN.
“Karenanya, kita membuka peluang ini seluas-luasnya ke semua perusahaan travel agen di Sumut secara gratis dan tidak terbatas pada anggota Astindo,” ungkap Willy didampingi Sekretaris Astindo, Tengku Feria Aznita, Senin (22/10/2018)
Pelatihan tersebut menghadirkan enam orang penguji dari Astindo pusat, seoarang diantaranya Sjachrul Firdaus yang juga Direktur Eksekutif dan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi LSP-ATDA.
Lebih jauh Sjachrul mengungkapkan, lembaga mereka dipercaya pemerintah melalui kementerian pariwisata untuk meningkatkan dan menjamin mutu tenaga skil di bidang travel agen.
“Sehingga nanti tidak lagi canggung bersaing secara terbuka dipasar kerja maupun pasar pariwisata dunia, minimal di kawasan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Bahkan kapabilitas mereka selevel dikawasan regional, bahkan dunia sekali pun,” ungkapnya.
Dengan kepercayaan besar, Astindo diharuskan pemerinta bisa menguji dan mensertifikasi setidaknya 100 tenaga terampil travel agen di setiap propinsi. “Kalau dihitung jumlahnya bisa sebanyak 3.400 tenaga secara nasional. Jumlah itu masih jauh dari jumlah tenaga yang tersedia, sebab jumlah perusahaan travel agen yang ada saja sudah lebih dari 10.000,” tutur Sjachrul lagi.
Hal itu baik menurut Sjachrul maupun Willy menjadi tantangan tersendiri baik bagi pemerintah maupun sawasta yang terjun dibidang travel agen. “Semoga tahun-tahun mendatang, pemerintah juga mengalokasikan kembali program ini, mengingat ada target pertumbuhan kunjungan wisata yang dibuat pemerintah, yakni 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara. itu belum termasuk wisatawan lokal,” pungkas Willy dan sepakati Sjachrul.