Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie menanggapi kejadian pembakaran bendera HTI. Ia menanggapi untuk tidak perlu saling menyalahkan.
"Kita bimbing ke arah yang lebih baik, tidak perlu saling salah menyalahkan, maklumi saja," ucap Jimly Asshidiqie kepada wartawan di Auditorium Djokosoetono, Universitas Indonesia, Selasa (25/10/2018).
Jimly juga menganggap bahwa kejadian ini karena kondisi budaya politik masyarakat Indonesia yang belum matang.
"Enggak usah terlalu dipandang serius, itu kan bagian dari budaya politik kita yang belum matang, ya kan misalnya kan tidak perlu dibakar-bakar bendera," jelas Jimly.
Jimly juga mengimbau agar ormas-ormas yang ada di Indonesia tidak mengambil alih fungsi negara dan harus mulai membimbing ormasnya masing masing.
"Kita harapkan misal PBNU ya ikut ambil tanggung jawab organisasinya dibimbing agar tak lagi begini, dan FPI cs ini juga begitu, jangan lagi ngambil alih negara, dan HTI ya udah sudah bubar nggak usah lagi lah," ujar Jimly.
"Sesama ormas tidak perlu saling bakar membakar, nggak perlu juga mengambil alih fungsi negara," sambungnya.
Sebelumnya diketahui bahwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional pada Minggu (22/10). Polisi juga telah menangkap tiga pelaku pembakaran bendera tersebut. dtc