Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Awalnya Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) tidak dilibatkan dalam proyek pembangunam Titi II Sicanang.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan, Yusnani mengatakan pihaknya tidak terlibat dari awal di proyek pembangunan Titi II Sicanang. Namu, ketika ia melihat jembatan ambruk barulah meminta agar TP4D dilibatkan.
"Awalnya kita tidak dilibatkan. Setelah amblas, kita sendiri sebagai tim TP4D yang minta dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan itu berjalan baik. Karena itu jembatan urgen bagi masyarakat disana,” katanya kepada wartawan, Jumat (2/11/2018).
Yusnasi juga heran dan kebingungan dengan sikap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan yang masih mempertahankan Roro Susilawati untuk tetap mengerjakan proyek pembangunan jembatan Titi II Sicanang.
Padahal, Roro sendiri telah berulang kali gagal membangun jembatan yang sehari-hari digunakan masyarakat Sicanang sebagai akses keluar masuk ke Kota Medan.
“Kita sangat menyayangkan, kenapa sudah amblas pertama, kontraknya masih diperpanjang. Kok oknum itu juga yang dipercaya mengerjakannya,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini Kejari Belawan telah berkoordinasi dengan tim ahli fisik, bagian perencanaan dan pengawasannya.
“Kita berharap, jangan sampai gagal lagi. Kasian masyarakat pengguna jembatan itu. Mudah-mudahan kedepan berjalan lebih baik,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan proyek jembatan Titi II Sicanang dilanjutkan setelah ada rekomendasi TP4D.