Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan Labuhan. Sopir yang merangkap sebagai penjaga gudang, Irwan Permana (37) ditemukan tewas bersimpah darah di dalam gudang Jaya Perkasa, Jalan Pematang Pasir, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (4/11/2018).
Tewasnya korban, diduga terjatuh dari ketinggian dari atas gudang pengangkutan Jaya Perkasa yang berlokasi di Jalan Pematang Pasir, Lingkungan VI, Tanjung Mulia Hilir.
Seorang saksi, ES menyebutkan, sekira pukul 08.30 WIB dia mendatangi rumah korban dengan tujuan meminta kunci gudang Jaya Perkasa untuk mengambil perlengkapan/alat-alat tukang servis sepatu yang disimpan di dalam gudang tersebut dan bertemu dengan isteri korban bernama Rosmala Dewi yang rumahnya berdekatan dengan gudang Jaya Perkasa.
Isteri korban kepada saksi memberitahukan bahwa korban sudah berangkat ke gudang dengan membawa martil, karena lebih cepat datang untuk memperbaiki atap seng gudang yang bocor.
Saksi ES lalu ke gudang Jaya Perkasa dan memangil-manggil nama korban, namun tidak melihat korban di dalam gudang dan selanjutnya ES kembali ke rumah korban dan memberitahukan kepada isteri korban bahwa korban tidak ada di dalam gudang.
Selanjutnya beberapa menit kemudian, ES dan istri korban bersama-sama kembali menuju gudang dan sesampainya di gudang tersebut, isteri korban mengintip dari sela-sela pagar gudang dan melihat korban sudah tergeletak di lantai gudang dengan keadaan terlungkup dan berdarah.
Melihat keadaan itu, isteri korban menelepon abang korban bernama, Zulham Effendi, untuk memberitahukan bahwasanya korban terjatuh dari atap seng gudang, kemudian Zulham Effendi mendatangi TKP dan memanjat pintu pagar gudang dan masuk ke dalam untuk melihat korban yang ternyata sudah meninggal dunia, sementara darah berlumuran yang berasal dari bahagian kepala korban. Tewasnya korban diduga akibat terjatuh saat memperbaiki atap seng yang diperkirakan setinggi lebih kurang 5 meter.
Dari hasil olah TKP sementara Tim Olah TKP Polres Pelabuhan Belawan, tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Di TKP terdapat lobang pada bahagian atap seng persis di atas tubuh korban tergeletak. Mayat korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna keperluan otopsi.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto, yang dikonfirmasikan membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan dirinya memimpin pengecekkan olah kejadian di TKP.