Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum dapat berhasil mengungkap identitas mayat pria bertato yang ditemukan dalam karung goni di pinggir pantai Beting Burung, Dusun II, Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (27/10/2018) pukul 07.00 WIB.
Hal itu diakui oleh Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Alexander Piliang, Rabu (7/11/2018). "Sampai saat ini mayat pria bertato itu masih Mr X. Karena dari hasil identifikasi portabel sistem yang dilakukan, mayat tersebut tidak terdata," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan.
Disinggung mengenai apakah mayat pria bertato tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA), Alexander mengatakan jika sejauh ini pihaknya belum dapat memastikannya. Kendati ada isu yang beredar di lokasi penemuan korban, masyarakat beranggapan mayat tersebut bukan merupakan orang Indonesia.
"Kita tidak bisa kita berandai-andai dan menyatakan langsung kalau mayat pria dengan tato gambar kepala naga itu adalah WNA," jelasnya.
Lebih lanjut Alexander menyatakan, selain tidak memiliki identitas, sejauh ini belum ada satupun pihak keluarga yang datang ke Polres Sergai dan menanyakan tentang mayat yang diduga korban pembunuhan itu. Saat ini, sambung dia, mayat tersebut masih berada di ruang instalasi jenazah RS Bhayangkara menunggu kepastian dari keluarganya.
"Tapi biasanya mayat Mr X akan langsung dikebumikan paling cepat empat hari setelah selesai pemeriksaan," katanya.
Sementara dalam upaya pengungkapan kasusnya, tambah Alexander, ia mengaku pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan INAFIS Polda Sumut, Mabes Polri dan juga Ditreskrimum Polda Sumut.
"Pak Kapolres juga sudah sampaikan kejajaran jika ada warga yang kehilangan keluarganya untuk kordinasi ke kita," ujarnya.
Terpisah, Kasubdit III/Umum Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, sebelum ditemukan, kemungkinan mayat pria bertato ini terlebih dahulu diikat dan ditarik ke laut sebelum dihanyutkan dan ditemukan.
"Ini masih analisis saya, karena mayat tersebut diikat tali sepanjang 7 meter. Nah, karena diikat tali, dan ditarik di laut makanya tidak ada bekas," sebutnya.
Namun untuk identifikasi, sambung Maringan, dirinya mengaku tidak ingin berandai-andai, karena banyak faktor yang harus didalami. "Kawan-kawan tenang dulu. Kalau sudah dapat, pasti kita kabari secepatnya dan mohon bantuannya agar bisa terungkap," pungkasnya.