Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ratusan rumah di kawasan bantaran Sungai Deli, tepatnya di Kelurahan Aur dan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun terendam oleh banjir, Jumat (16/11/2018).Hingga siang banjir belum surut.
Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, M Yunus, mengatakan, banjir yang terjadi di dua kelurahan itu bahkan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter (150 cm).
"Ada ratusan rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Deli," ungkapnya kepada wartawan.
Yunus menjelaskan, banjir itu semula terjadi di lingkungan 7, 8, dan 9 Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun. Sekitar pukul 05.30 WIB, dengan cepat debit air memasuki dan merendam 682 rumah warga di sana, yang terdiri dari 716 KK dengan 2852 jiwa.
"Akibatnya warga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dan sebagian masih tetap bertahan dirumah masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, terang Yunus, untuk di lingkungan 3 dan 4, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, meluapnya debit air Sungai Deli ini menyebabkan sekitar 70 rumah warga terdendam banjir dengan ketinggian 80 hingga 100 cm. Yunus menyebutkan, sedangkan warga yang terdampak, terpantau ada sekitar 550 KK dengan 1.700 Jiwa.
"Namun disini warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.
Selain Sungai Deli, kata Yunus, debit air pada Sungai Denai juga mengalami peningkatan. Tercatat, di sungai ini kenaikan yang terjadi sejauh 40 hingga 50 cm, namun tidak sampai merendam rumah warga sekitar.
"Saat ini kita sudah menempatkan personel TRC (Tim Reaksi Cepat) di lokasi banjir. Selain itu juga melakukan minitoring perkembangan cuaca di BMKG," tandasnya.
Sementara itu, Hafis warga Sei Mati mengatakan, banjir yang terjadi dilingkungannya memang sudah berulangkali terjadi setiap tahun. Hal ini, biasanya kata dia, akibat hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Deli.
"Sudah sering. Biasanya karena hujan deras dari gunung, makanya di sini banjir," pungkasnya.