Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sudah berlangsung sebulan lebih semua harga komoditas pertanian, pertambakan dan perkebunan anjlok di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Petani dan petambak pun lesu darah. Hal itu menyulitkan bangkitnya perekonomian mereka.
Komoditas pertanian tanaman muda contohnya, seperti cabai, sudah sebulan harga jual di tingkat petani bertengger di harga Rp 11.000 dan Rp 12.000/kg. Padahal produksi cabai jauh menurun akibat tanaman terserang mati fusarium.
"Dari harga Rp 32.000/kg per akhir September lalu, harga jual berangsur turun hingga kelevel Rp 12.000/kg sejak pertengahan Oktober hingga pertengahan November ini. Petani jelas merugi, yang seyogyanya harga bisa terdongkrak naik di atas harga ideal Rp 16.000/kg," ungkap Fadli, Sawen, petani cabai didampingi kalangan petani cabai lainnya di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (20/11/2018).
Lain lagi dengan harga sayur mayur yang juga anjlok seperti kacang panjang dari Rp 4.000 menjadi Rp 1.000/kg.
Untuk kelapa sawit, kalangan petani juga karena harga anjlok hanya Rp 730/kg, setelah lama bertengger di level Rp 800 - Rp 850/kg.
"Cukup sakit memang, produksi turun, harga jual pun tak naik-naik, malah turun terus menjadi Rp 730/kg", ungkap H Buyung, petani sawit di Dusun Paluh Baru, Kecamatan Gebang, Langkat.
Anjloknya harga TBS petani diakui kalangan supliyer TBS di Langkat. Seperti yang diungkapkan Ismail, supplier TBS Desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang, Langkat.
"Memang tidak sampai hati melihat petani, tetapi pabrik pengolahan kelapa sawit di Buluh Telang ini pun menurunkan harga pembelian, paling tinggi Rp 1.100-an/kg," akunya.
Lain lagi dengan komoditas hasil pertambakan udang vanami. Harga jual udang yang diproduksi petambak juga turun rata-rata Rp 4.000-Rp 5.000/size per kilo gramnya.
"Sekarang udang panen size Rp 100 saja tinggal Rp 48.000/kg, dari sebelumnya Rp 53.000/kg. Size 70 juga turun dari Rp 70.000 menjadi Rp 66.000/kg", ungkap Parno, petambak udang vanami di dusun Kelantan Dalam Desa Pasar Rawa, Langkat.