Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Warga Desa Hinalang Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara mendadak mendatangi kantor bupati. Mereka protes atas perlakuan personel Satpol PP melakukan penertiban tanpa lebih dulu koordinasi dengan aparat desa.
"Ini namanya intimidasi, Satpol PP dengan arogan datang satu truk ke desa kami tanpa melalui perintah kepala desa," ujar warga Halomoan Siahaan, Selasa (27/11/2018), di Kantor Bupati Tobasa, di Balige.
Dia mengatakan, akibat kehadiran Satpol PP dengan pakaian lengkap satu truk personie sempat membuat orangtuanya shock karena tidak diketahui apa permasalahannya.
"Kalau ibu saya sempat terjatuh dan meninggal apakah Bupati mau bertanggung jawab?" ucapnya menyuarakan rasa kesalnya.
Kepala Desa Hinalang, Andi Siahaan yang juga merasa kesal atas kehadiran aparat Satpol PP tanpa melalui koordinasi merupakan tindakan yang harus dipertanyakan.
"Sebagai kepala desa tidak menerima tindakan ini. Kami mohon pak bupati bisa memperjelas bagaimana kehadiran Satpol PP," ucapnya mengajak warganya menerobos langsung ke ruangan kantor bupati.
Aksi warga yang menerobos kantor bupati di lantai 3 menjadi tontonan menarik para ASN dan tamu yang hadir. Secara cepat Sekdakab Harapan Napitupulu, didampingi Kadis Satpol PP Tito Siahaan mengajak perwakilan warga memasuki ruang asisten 1 yang juga dijabat Harapan .
Dalam pertemuan tertutup itu belum diketahui apa yang dibicarakan. Informasi yang diperoleh menyebutka, kehadiran warga dipicu karena bangunan di desa belum memiliki IMB tetapi langsung ditindak Satpol PP..