Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Gudang tempat penyimpanan logistik KPU Langkat di Jalan Proklamasi, Pasar VI, Desa Kwala Bingei, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat dibobol maling. Sebanyak 7.000-an bilik suara yang terbuat dari plat aluminium raib.
Bngunan ruko berlntai dua yang disewa KPU itu terlihat menganga pada pintu depannya, dan tidak ada penjaganya, sehingga kerap mengundang pencurian. Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, gudang tersebut sehari harinya tidak dijaga.
Informasi dibobolnya gudang tersebut berawal dari kecurigaan pihak kepolisian yang tengah berpatroli rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas), Rabu, 28 November 2018 malam.
“Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, memang sudah agak riuh bang, dikarenakan pintu gudang yang terbuat dari besi sudah menganga dan membuat aparat kepolisian langsung menaruh curiga. Polisi langsung menelisik ke sini bang, dilihatnya pintu sudah menganga sedikit, makanya mereka turun," kata Rudi, salah seorwang warga yang sempat ditemui di lokasi.
Kecurigaan kepolisian benar kalau ada terjadi kejanggalan. Mereka pun langsung menghubungi pihak KPU Langkat guna melakukan pengecekan ke dalam gudang. Saat di cek, bilik suara yang terbuat dari bahan alumunium sebagian besar sudah hilang.
“Gudang ini memang jarang dibuka bang dan gak ada yang jaga kurasa. Karena selama ini nampak ruko kosong gitu. Cuma terlihat aja di dindingnya tertulis gudang logistik KPU,” ungkap warga.
Ketua KPU Langkat, Agus Arifin membenarkan dibobolnya gudang penyimpanan logisti Pemilu itu. “Ya, diperkirakan kurang lebih 7.000 bilik suara yang hilang, jumlah pastinya masih dihitung,” ungkap Agus Jumat malam (30/11/2018).
Saat ditanya pelakunya, Agus Arifin mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, ada 4 orang pelakunya, di antaranya oknum pegawai honorer KPU yang diduga sebagai dalangnya, dan seorang penadahnya.
"Hingga saat ini yang diduga pelaku lagi di periksa Polres Langkat,” ungkap Agus lagi.