Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Ruas badan jalan di Desa Sianipar Sihailhail, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) penuh luapan air akibatnya seluruh anak sekolah yang akan berangkat sekolah secara terpaksa mengorbankan sepatu basah.
"Semalam penuh hujan deras ditambah saluran irigasi dialiri air melebihi kapasitas dan akhirnya tumpah ke jalan seperti sungai membuat anak sekolah yang melintasinya menjadi korban kebasahan sepatu," ujar Doni Sianipar, Kamis (6/12/2018), di Sianipar Sihailhail.
Anak sekolah tingkat SD ini mengatakan bahwa akibat luapan air disaat berangkat sekolah baginya sudah merupakan hal yang biasa meskipun harus berkorban ketika tiba di sekolah sepatunya basah dan harus dijemur.
"Mau tak mau lebih baik sepatu rusak daripada kaki terkena luka beling kaca," ucapnya polos.
Senada disampaikan Pendi Sianipar. Ia mengatakan, jalan menuju desanya d isaat musim hujan sangat meresahkan anak anak sekolah, sebab air sangat melebihi kapasitas irigasi dan meluap ke jalan dan berimbas kerusakan pada badan jalan.
"Kebetulan jalan ini dikelilingi dataran tinggi apabila hujan deras seluruh air baik dari pegunungan maupun perkampungan meluap ke jalan raya," sebutnya mengakui karena daerah itu kerab turun hujan sepatu sekolahnya sering harus diganti karena tidak mampu bertahan lama.
Kadis PUPR Tobasa melalui Bidang Pengairan, Piter Pangaribuan membenarkan kalau badan jalan Desa Sianipar Sihailhail sering menjadi sasaran luapan air apabila turun hujan. Karena daerah itu dikelilingi perbukitan ditambah saluran irigasi berkapasitas besar.
"Memang sering tidak tertampung saluran di badan jalan sehingga air terpaksa tumpah mengalir melalui badan jalan dan memang sangat merugikan pejalan kaki," katanya seraya berharap pihak desa bisa membuat program pembersihan sisi badan jalan sebelum badan jalan mengalami kerusakan.