Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri kongres kebudayaan Indonesia 2018. Dalam penutupan sambutannya Jokowi membacakan sajak puisi Diponegoro.
"Terakhir akan saya tutup sambutan saya dengan sajak Dipeonegoro (karya) Chairil Anwar," ujar Jokowi, mengakhiri sambutanya, di Kementerian dan Kebudayaan, Jl Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).
Sajak ini dibacakan dengan penuh penghayatan, di depan para budayawan peserta kongres kebudayaan. Seluruh peserta tampak hening mendengarkan Jokowi membacakan sajak, diakhiri dengan tepukan tangan peserta dia khir sajak.
Sebelumnya, Jokowi juga mengungkapkan inti kebudayaan dalam pandangannya. Dia mengatakan kebudayaan adalah sebuah kegembiraan, dan kebudayaan merupakan karya dari sejarah. "Menurut saya, inti kebudayaan itu adalah kegembiraan," kata Jokowi.
"Saya yakin kebudayaan dan ilmu pengetahuan kita merupakan karya dari sejarah panjang peradaban bangsa Indonesia. Saya yakin peradaban kita lahir dari pengalaman panjang menghadapi alam, menghadapi alam menghadapi perkembangan zaman dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan yang ada," tuturnya.
Berikut sajak Diponegoro karya Chairil Anwar yang dibacakan Jokowi:
Di masa pembangunan ini, tuan hidup kembali dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali, tuan menanti, tak gentar lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan keris di kiri, berselimpang semangat yang tak bisa mati.
Maju, Inilah barisan tak bergendang berpalu, kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti sesudah itu mati.
Maju, bagimu negeri, menyediakan api punah di atas menghamba. Binasa di atas ditindas sesungguhnya jalan ajal baru tercapai jika hidup harus merasai.
Maju, serbu, serang, terjang.dtc