Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Cabang PT Sucofindo Medan, Endrizal mengatakan sepanjang 2018 pihaknya telah melayani atau bekerja sama dengan 400 perusahaan. Meskipun, diakuinya ada tren negatif atau penurunam jumlah klien yang bekerjasama dengan PT Sucofindo.
"Ada sekitar 400 perusahaan yang sudah kita layani sejauh ini, memang pertumbuhan klien baru hanya sekitar 2,3 % dari target 4 % yang dicanangkan oleh managemen," kata Endrizal kepada wartawan usai kegiatan temu Pelanggan dengan tema Sustainable Bussiness Through Sucofindo’s Customer Experience, di Medan, Rabu (12/12/2018).
Pada 2019, Endrizal mengaku, pihaknya kembali menargetkan pertumbuhan pelanggan baru sebanyak 4 %. "Ada beberapa kendala mengapa target tidak tercapai, salah satunya indusri lemah, ada beberapa perusahaan yang menjadi pelanggan baru malah berhenti operasionalnya atau tutup.
Sucofindo, kata dia, telah mengembangkan dan menawarkan berbagai produk jasa kepada pelanggan dalam bidang jasa inspeksi dan audit, pengujian dan analisa, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan.
Endrizal lebih lanjut menjelaskan, beberapa jasa layanan Sucofindo Medan untuk pelanggan, yaitu Sertifikasi Sistem manajemen lingkungannya (ISO 14001). Sistem ini dengan tujuan menyediakan kerangka bagi organisasi untuk melindungi lingkungan dan merespon kondisi lingkungan yang berubah-ubah seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi dan menentukan persyaratan yang memungkinkan organisasi mencapai hasil yang dimaksud yang ia tetapkan untuk sistem manajemen lingkungannya
Selanjutnya adalah layanan jasa dalam Penerapan Industri Hijau. Industri Hijau ini memiliki tujuan mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat sesuai UU No. 3/2014 tentang Perindustrian.
PT Sucofindo (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Bisnis Sucofindo bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan terutama komoditas pertanian serta membantu pemerintah dalam menjamin kelancaraan arus barang dan pengamanan devisa negara.
Saat ini Sucofindo telah mengembangkan jasa di bidang inspeksi, audit, pengujian dan analisa, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi terbarukan, pariwisata, pemerintahan dan sistem informasi.