Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Polda Sumatera Utara (Sumut) bersama Polres Deli Serdang menggelar tabligh akbar, di Komplek Perkantoran Direksi PTPN II, Tanjung Morawa, Sabtu (15/12/2018). Kegiatan ini dihadiri sekitar 8.000 orang, dengan Ustaz Nur Maulana sebagai penceramahnya.
Dalam tausiahnya, Ustaz Maulana meminta agar umat islam untuk tidak saling mencaci maki ataupun saling menjelekkan. Apalagi, menurut dia, umat Islam malah justru saling mengkafirkan.
"Memaafkan itu lebih baik dari pada bermusuhan. Islam itu agama yang membawa kesejukan dan perdamaian," jelasnya.
Selain itu, Ustaz Maulana juga menyampaikan bahwa lisan seseorang dapat membuat seseorang lainnya terluka. Karenanya, ia mengatakan, fitnah atau informasi yang tidak benar, hukumnya adalah dosa.
"Fitnah juga dapat mencabik cabik persatuan dan kesatuan di Indonesia. Tentunya kita tidak ingin, negara ini seperti Suriah, Mesir, ataupun Irak," paparnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto meminta kepada para jamaah tabliq akbar untuk tetap menjaga tali silaturahmi, meskipun berbeda suku, agama dan pilihan dalam Pemilu 2019 mendatang. Sebab kata dia, perbedaan adalah hal yang lumrah.
"Perbedaan adalah hal yang biasa. Yang tidak biasa itu, kalau masyarakat saling bermusuhan hanya karena berbeda dalam menentukan pilihan. Permusuhan yang dipelihara dapat menghancurkan NKRI," terangnya.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat besar dan luas. Sehingga jelas dia, untuk menjaga NKRI cukup dengan menjaga situasi negara yang aman, damai dan kondusif khususnya Sumut.
"Kalau situasi kamtibmas dapat dijaga, maka iklim ekonomi akan berkembang dan investor akan terus berdatangan. Oleh karena itu, mari kita jaga Sumut ini tetap nyaman dan aman bagi siapapun. Saya minta, kita semua dapat berkomitmen untuk saling bergandengan menjaga Indonesia," pintanya.
Pada akhir kegiatannya, Tabliq akbar ini ditutup dengan zikir dan doa bersama oleh Ustaz Maulana, meminta agar Indonesia tetap terjaga dari upaya pihak yang ingin memecah belah.