Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berlangsung di stadion sepakbola futsal di Jalan Metal V, Tanjung Mulia, Medan Deli, Kota Medan, Minggu (16/12/2018), ratusan umat Kristen yang tergabung dalam wadah Loving Hands Charity (LHC) menyelenggarakan perayaan Natal. Turut bersama-sama menjadi penyelenggara adalah umat Buddha yang ikut bergabung di dalam LHC.
"Loving Hands Charity ini adalah wadah berkumpulnya warga dari berbagai latar belakang agama, etnis dan sebagainya, yang concern pada persatuan dan kesejahteraan bangsa," kata penasihat LHC, Landen Marbun, kepada medanbisnisdaily.com.
Ungkap Landen yang sebelumnya pernah menjabat anggota DPRD Medan, perayaan Natal LHC para panitianya kebanyakan umat Buddha. Mereka mempersiapkan segala sesuatu guna kemeriahan acara peringatan kelahiran Yesus Kristus tersebut.
Di antaranya adalah mempersiapkan bingkisan berupa sembako kepada 250 warga dari keluarga tidak mampu yang turut diundang hadir. Juga sajian aneka makanan yang diperuntukkan bagi semua undangan.
Menurut Sukiran yang bertugas sebagai pengarah acara, penasihat organisasi Persatuan Indonesia Tionghoa (INTI), yakni Sunjadi serta penasihat Persatuan Suku dan Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Edi Juandi adalah di antaranya tokoh umat Buddha yang hadir.
"Ini menandakan kalau Landen Marbun merupakan sosok yang selalu mendedikasikan dirinya pada persoalan kebangsaan dan persatuan. Saya juga umat Buddha, saya menganggap semua ajaran agama baik adanya," tegas Sukiran yang berprofesi sebagai pengacara.
Pendeta Henfriensu Semu pada khotbahnya menyatakan rasa salutnya atas berpadunya antar umat beragama dalam perayaan Natal LHC. Sikap tersebut akan semakin menguatkan rasa persatuan bangsa sehingga keutuhan Indonesia tetap akan terjaga.
Katanya, sebagaimana Yesus yang berinisiatif menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, seharusnya sesama manusia juga demikian. Memperlihatkan rasa kasihnya kepada siapapun sekalipun berbeda latar belakang.
"Itulah pesan terbesar perayaan Natal, kasih. Dan tidak sekedar kata-kata, kasih harus diwujudkan menjadi nyata," terangnya.
Melalui LHC, Landen menyatakan telah sejak lama membina keakraban dan saling berbagi dengan berbagai umat beragama. Hal itu dilakukannya bukan semata-mata untuk kepentingan pragmatis.
"Bukan karena ini tahun politik di mana tak lama lagi akan berlangsung Pemilu lalu saya mengumpulkan mereka, tidak," tutur Landen.