Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Pemerintah Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut) menutup penggunaan jembatan rambin (titi gantung) penghubung Desa Negeri Lama Seberang dan Desa Perkebunan Sennah.
Hal itu dikarenakan volume air Sungai Bilah yang tinggi dan menyentuh badan jembatan itu. Dikhawatirkan terancam putus, karena derasnya arus sungai dan mengalami kerusakan fisik jembatan yang dimakan usia.
"Ya, sudah kita tutup. Tak digunakan lagi sejak Jumat (14/12/2018) kemarin. Kita mengimbau masyarakat untuk tidak melintasinya," ungkap Camat Bilah Hilir, Bangun Siregar, Rabu (19/12/2018).
Menurut dia, penutupan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, khususnya menjaga keselamatan jiwa.
Selain itu, tingginya arus air Sungai Bilah juga berdampak pada tidak difungsikannya Panton, sarana transportasi air lainnya. Sehingga, untuk akses perhubungan antar Desa, warga terpaksa menggunakan Sampan dan boat.
Menurutnya, sarana transportasi itu vital untuk akses sebanyak 943 KK di Desa Negeri Lama Seberang dan Desa Perkebunan Sennah sebanyak 200-an warga.
Saat ini, kata dia ketinggian air sudah mengalami penyusutan beberapa sentimeter. Sementara di kawasan tertentu masih terendam dengan ketinggian mencapai 1-2 meter.
Untuk perbaikan jembatan rambin tersebut, pihaknya sudah mengusulkan renovasinya kepada Pemkab Labuhanbatu dan Pemprovsu.
Sementara itu, Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu, Sofyan Hasibuan, membenarkan jika permohonan perbaikan jembatan rambin sudah diajukan.
"Rambin sudah ditutup. Karena rusak berat dan saat ini diusulkan perbaikannya ke Gubsu dan profosal sudah disampaikan," katanya seraya mengaku membawa langsung permohonan ke Medan.