Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Pembangunan Jembatan Tambangan yang menghubungkan Laru-Tambangan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan dilaksanakan pada 2019. Jembatan tersebut rusak akibat meluapnya Sungai Batang Gadis yang terjadi sejak dua bulan lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina, Syahruddin, mengatakan, Jumat (21/12/2018), lamanya waktu pelaksanaan pembangunan jembatan disebabkan terbatasnya anggaran untuk pengadaan rangka baja. Akibat luapan sungat, katanya, rangka baja jembatan hanyut dan rusak. Kondisi rangka juga sudah tidak layak digunakan lagi.
"Rencananya akan dilanjutkan pembangunannya di tahun 2019. PT Bukaka sudah turun langsung melihat kondisi rangka baja yang hanyut saat itu. Hasilnya, ada tiga segmen yang rusak, lebih kurang 15 meter. Sedangkan panjang jembatan yang akan dibangun 50 meter," ujarnya.
Ia mengatakan, PT Bukaka akan membantu PUPR Madina mengganti ataupun memperbaiki rangka jembatan yang rusak. Selain itu, Dinas PUPR Madina juga sudah menyurati Kementerian PUPR agar bisa membantu pengadaan rangka baja itu karena keterbatasan anggaran.
"Jadi jembatan ini dibangun kalau sudah ada pengganti yang tiga segmen itu. Kalaupun anggaran tidak ada dari kementerian nantinya, kemungkinam akan diupayakan ditampung di P-APBD tahun 2019," ujarnya.