Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com – Jakarta - Masyarakat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang mengungsi akibat tsunami Selat Sunda membutuhkan bantuan beras hingga telur. Kecamatan Sumur menjadi wilayah cukup parah terdampak tsunami Selat Sunda.
Pantauan di Madrasah Ibtidaiyah Mis Mathlaul, Desa Tangkelsari, Kabupaten Pandeglang, Kamis (27/12), terdapat sekitar 75 pengungsi yang mayoritas masyarakat Sumur. Mereka kekurangan pasokan beras dan telur, tapi pasokan kebutuhan lain tercukupi.
"Untuk barang tertentu, kita cukup, seperti air mineral, Indomie, perlengkapan bayi, seperti popok, cukup. Yang kurang itu perlengkapan bayi itu minyak telon masih kurang. Ada pula minyak sayur dan telur. Banyak yang meminta telur, kalau Indomie kan sudah banyak. Paling yang kurang selain itu ya beras," kata pengurus posko sekaligus Kepala Madrasah Ibtidaiyah Mis Mathlaul, Irma Karmila Karim, di lokasi, Kamis (27/12).
Irma menyebut posko untuk tempat mengungsi masyarakat hanya ada di sekolah itu. Ada juga masyarakat Sumur yang mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
Namun, untuk bantuan logistik, masyarakat disebutnya tetap mengambil di posko yang dijaga Irma. Masyarakat yang tinggal di posko itu diberi makanan 'berat' pada siang dan malam. Untuk pagi hari, diberi makanan ringan.
"Karena di sini logistik yang ada di sini bukan untuk yang ngungsi saja, tapi dari berbagai pengungsi juga bisa ngambil di sini," ungkap Irma.
Posko pengungsi di wilayah Sumur hanya terdapat di Madrasah Ibtidaiyah Mis Mathlaul. Di tempat lain juga terdapat posko pengungsi, tapi tidak ada masyarakat yang mengungsi di posko selain di posko Madrasah Ibtidaiyah Mis Mathlaul. Posko lainnya hanya diisi bantuan logistik.
"Kalau di sini kelas yang dijadikan tempat ngungsi ada 3 kelas. Di sini juga anak-anak dikasih trauma healing juga. Sekolah ini kan juga kebetulan libur sampai tanggal 7 Januari," kata Irma.
Diketahui, Kecamatan Sumur merupakan daerah yang paling sulit diakses setelah diterjang tsunami pada Sabtu (22/12) lalu. Sebagian besar warga Sumur mengungsi sehingga daerah itu terlihat seperti kota mati. dtc