Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini memiliki pandangan politik yang berbeda. Meski demikian, Jokowi menegaskan hubungannya dengan Anies terjalin dengan cukup baik.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri W Satrio, menilai pernyataan Jokowi tersebut sebagai upaya mendulang suara pendukung Anies. Hendri menilai Jokowi ingin menegaskan tidak ada lagi batasan antara dirinya dengan Anies seperti yang dipersepsikan orang kebanyakan.
"Karena pasti Pak Jokowi ingin mendapatkan suara dari pendukung Anies kan. Makanya dia berusaha meniadakan batasan antara dia dan Anies," kata Hendri, Rabu (9/1/2019).
Hendri mengatakan pernyataan Jokowi mengagetkan pendukungnya yang kebanyakan juga mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok). Meski demikian, Hendri mengapresiasi Jokowi yang dinilai dapat meredam sisa ketegangan pascaPilgub 2017.
"Jadi ada sisi positif dan sisi negatifnya. Kita harus puji komentarnya Pak Jokowi karena dia sebagai negarawan berusaha untuk merajut kembali indonesia akibat Pilgub DKI," sebut Hendri.
Hendri menilai pernyataan Jokowi juga akan memengaruhi pemilih. Pemilih Jokowi yang mendukung Ahok bisa berfikir kembali, terutama usai kejutan KH Ma'ruf Amin yang meminta maaf menjadi saksi atas kasus yang menimpa Ahok.
"Berpengaruh elektabilitas pasti bisa, kalau yang menginginkan Pak Jokowi sebagai negara akan memilih Pak Jokowi. Kalau yang tidak suka dengan Anies dan menginginkan berseberangan elektabilitasnya, ya nggak ke Prabowo. Mereka memilih menunggu, akan jadi swing voter," ucapnya.
Seperti diketahui, Anies di-reshuffle sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Jokowi pada 2016. Dua bulan berselang, tepatnya pada September 2016, Anies maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan diusung Gerindra-PKS, dua parpol yang berseberangan dengan pemerintah ataupun Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019.
Akibatnya, muncul isu-isu liar mengenai hubungan Jokowi dengan Anies sudah tidak harmonis berembus. Jokowi lantas menepisnya.
"Orang banyak yang mengira saya dan Pak Anies itu ada masalah. Padahal tiap hari ketemu guyonan (bercanda)," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Gedung Serbaguna Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat, Cengkareng, Rabu (9/1/2019).(dtc)