Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing. Media nasional China, Global Times, merilis komentar keras untuk Polandia yang menangkap seorang warga China yang bekerja untuk perusahaan telekomunikasi ternama Huawei atas tuduhan spionase. Global Times menyatakan Polandia 'harus membayar' atas penangkapan itu.
Penahanan pegawai Huawei yang diidentifikasi bernama Wang Weijing oleh otoritas Polandia, pekan lalu, terjadi usai Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou, ditangkap otoritas Kanada atas permintaan Amerika Serikat pada Desember 2018.
AS juga disebut sedang berupaya memasukkan perusahaan China dalam daftar hitam internasional karena kekhawatiran keamanan.
"Beijing seharusnya secara tegas berunding dengan Warsawa dan melakukan langkah-langkah penangkalan, untuk membantu dunia memahami bahwa Polandia merupakan kaki tangan AS," sebut surat kabar China, Global Times, dalam editorialnya yang bernada keras, seperti dilansir AFP, Senin (14/1/2019).
Disebutkan Global Times bahwa jika Huawei mendapat dampak negatif, maka akan berpengaruh pada kepercayaan diri 'masyarakat China' dan dunia akan berpikir 'mudah untuk membully perusahaan-perusahaan China'.
"China tidak boleh melunak pada tahap ini. Beijing tidak akan membully Warsawa -- dan tidak pantas melakukan demikian -- tapi Warsawa harus membayar tindakan itu," tegas Global Times yang dikelola oleh corong Partai Komunis China, People's Daily.
Tidak disebut lebih lanjut oleh Global Times langkah seperti apa yang harus diambil China.
Selain Wang, otoritas Polandia juga menangkap satu warganya terkait dugaan spionase. Juru bicara Dinas Keamanan Khusus Polandia, Stanislaw Zaryn, menyebut Wang maupun warga Polandia itu dicurigai 'bekerja untuk dinas China dan bertujuan merugikan Polandia'.
Sementara otoritas China telah menyuarakan kekhawatiran dan keprihatinan atas penangkapan Wang di Polandia, pihak Huawei sendiri terkesan menjaga jarak. Dalam pernyataan pada Sabtu (12/1) lalu, Huawei mengumumkan pemecatan Wang dari perusahaannya.
"Dugaan tindakan yang dilakukannya (Wang-red) tidak terkait dengan perusahaan. Sejalan dengan syarat dan kondisi kontrak kerja Huawei, kami mengambil keputusan ini karena insiden itu membawa keburukan bagi Huawei," tegas Huawei dalam pernyataannya.
"Huawei mematuhi seluruh hukum dan aturan yang berlaku di negara-negara tempat kami beroperasi, dan kami mewajibkan setiap pegawai untuk mematuhi hukum dan aturan di negara-negara tempat mereka ditugaskan," imbuh pernyataan itu.(dtc)