Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bagi siswa atau siswi yang masih duduk di tingkat Sekolah Dasar, hampir pasti pekerjaan atau profesi yang ada saat bekerja adalah dokter, pilot, polisi, tentara atau guru. Nyaris tak pernah ketika ditanya mereka menjawab wartawan, fotografer, sutradara, artis, bankir, hair stylist, software developer dan sebagainya.
Selain belum pernah menemukan profesi selain yang ada di benak mereka, juga tidak ada yang memperkenalkan. Seakan tidak ada mimpi atau angan-angan lain kecuali jadi dokter, guru dan yang lainnya.
Oleh Kelas Inspirasi Medan, "kungkungan" pemikiran sempit pada anak SD tersebut berusaha terus-menerus diretas. Dengan cara menyelenggarakan kelas khusus berisi inspirasi dari para profesional yang bercerita secara sukarela.
Selama 45 menit, oleh profesional relawan (dari berbagai latar pekerjaan atau profesi), mereka berbicara. Menjelaskan tentang pekerjaan yang ditekuni demi membuka cakrawala berpikir para siswa. Sehingga perlahan para siswa mengubah keinginan atau cita-citanya dari yang biasa diketahui.
Penjelasan tersebut disampaikan penggagas Rumah Inspirasi Medan kepada medanbisnisdaily.com, Doni Suwandana, Minggu (20/1/2019), di Lapangan Merdeka Medan. Saat ini dia bersama timnya tengah berburu siapa saja dan dari latar belakang pekerjaan apa saja guna diminta kesediaannya menjadi inspirator gratis.
"Tanggal 25 Februari mendatang kami mengadakan kelas inspirasi di 15 Sekolah Dasar di Medan. Dibutuhkan sekitar 200 profesional yang bersedia jadi inspirator. Mereka harus bersedia meluangkan waktunya satu hari penuh menjadi inspirator," kata Doni.
Pegiat Rumah Inspirasi lainnya, Adil menyatakan sesungguhnya tak cuma inspirator yang dibutuhkan, juga dokumentator yang berkenan mendokumentasikan seluruh kegiatan Kelas Inspirasi ke-4. Sampai saat ini baru ada 50 Inspirator yang didapatkan. Sedangkan dokumentator sebanyak 20. Mereka akan bergerak hingga 14 Februari untuk mendapatkan lebih banyak.
Sebelum kelas inspirasi digelar, lebih dulu diadakan briefing kepada semua inspirator. Beberapa aturan harus mereka sepakati, seperti tidak boleh memberi hadiah apapun kepada siswa, tidak boleh menyebut nama perusahaan tempat bekerja dan sebagainya.
"Ada beberapa pejabat penting yang pernah menjadi inspirator di kelas inspirasi yang kami selenggarakan. Seperti Erry Nuradi saat masih menjabat Gubernur, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan lainnya," ungkap Doni.
Bagi siapa saya yang berminat secara sukarela menjadi inspirator dan dokumentator, boleh menghubungi Rumah Inspirasi Medan melalui Herman dan Tiwi melalui nomor kontak 081362453007 dan 082161177339.
Kelas Inspirasi oleh Rumah Inspirasi Medan awalnya dilaksanakan pada 2014. Hingga sekarang. Aktivitas serupa juga dilakukan Rumah Inspirasi yang terdapat di beberapa kabupaten/kota lainnya di Sumut. Rumah Inspirasi berafiliasi di bawah Yayasan Indonesia Mengajar yang pernah digagas Anies Baswedan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta.