Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peristiwa kebakaran yang terjadi sepanjang 2018 di Kota Medan menyebabkan kerugian sebesar Rp 26,969 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan jika dibanding 2017 yang mencapai Rp 42,018 miliar.
Pada 2018 jumlah kasus kebakaran yang terjadi sebanyak 215 kasus sedangkan pada 2017 hanya 201 kasus.
Plt Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Elfis Sibarani, Selasa (29/1/2019) mengatakan peristiwa kebakaran ini yang terjadi memang mengalami kenaikan. Namun untuk nilai kerugian dan korban jika mengalami penurunan.
“Tahun 2018, korban jiwa meninggal dunia berdasarkan data kita ada satu orang, sementara di tahun 2017 itu sebanyak 6 orang. Sedangkan yang mengalami luka-luka mencapai 11 orang di tahun 2018, tahun 2017 sebanyak 14 orang,” urainya.
Dari kasus kebakaran ini, di tahun 2018 paling banyak terjadi pada Juli hingga mencapai 29 kasus. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan berbagai program guna mencegah terjadinya kebakaran.
"Jumlahnya memang meningkat, tapi tidak terlalu signifikan. Untuk penyebab terbesar masih rangking teratas diakibatkan korslet listrik atau gangguan arus pendek, kemudian dilanjutkan akibat kompor gas dan obat nyamuk," ujarnya.
Dia juga merinci, berdasarkan kawasan, dari 21 Kecamatan di Kota Medan, Medan Petisah dan Medan Deli merupakan kecamatan yang paling tinggi terjadi peristiwa kebakaran. Sedangkan tahun lalu terbanyak terjadi di Medan Helvetia dan Medan Baru.
Sedangkan untuk menurunkan jumlah peristiwa kebakaran ini, pihaknya akan melakukan sejumlah kegiatan yang sudah diprogramkan di tahun 2019 ini diantara melakukan penyuluhan, dan pelatihan kepada masyarakat terus membudayakan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebab-penyebab peristiwa kebakaran.