Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Sumatera Utara dipilih sebagai pusat trading house (rumah dagang) untuk wilayah Sumatera, 5 produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumut siap untuk dikembangkan ke pasar global.
"Kita berharap Asprindo Sumut untuk menampilkan 5 produk unggulan bidang UMKM unggulan yang bisa dikembangkan di trading house Asprindo," ujar Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal, Selasa (29/1/2019).
Menurutnya, Sumut memiliki banyak potensi dan produk unggulan yang bisa dikembangkan melalui trading house Asprindo, antara lain sepatu kulit, markisa, kopi. “Markisa ini, tidak ada di daerah lain. Ini bisa dikembangkan, bisa sampai ke luar negeri,” ujarnya.
Selain itu, juga ada beberapa produk unggulan yang bisa dikembangkan seperti bumbu masak, minyak goreng. Jose Rizal juga membandingkan Sumut dengan kepengurusan Asprindo lainnya yang sudah melakukan pemetaan potensi produk unggulan. Jawa Timur memiliki banyak produk makanan olahan buah dan kerajinan tangan. Bali, Semarang dan Kalimantan Tengah juga memiliki banyak produk UMKM. “Di Kalimantan Tengah banyak juga UMKM anggota Asprindo, mencapai 700 walaupun kecil-kecil,” ujarnya.
Dengan dipilihnya produk unggulan tersebut, ujar Jose Rizal, ke depan akan dikembangkan melalui trading house Asprindo untuk dijual ke pasar internasional. “Ini untuk diangkat di pasar internasional, jadi tidak pasar lokal saja pemasarannya,” tuturnya.
Dia melihat banyak peluang bisnis yang bisa ditangkap dengan adanya program itu. Tidak sekadar memasarkan produk UKM, hasil pertanian, hasil industri semisal sepatu, sandal, makanan yang bisa diekspor, namun juga memfasilitasi kebutuhan impor untuk bahan baku.
Untuk diketahui, Jose Rizal sebelumnya mengatakan trading house incorporate itu akan bekerja sama dengan trading house internasional yang berpusat di Jakarta dan akan membuat kontrak pada Februari 2019. Sedangkan untuk realisasi ekspor ditargetkan mulai Maret mendatang dengan membidik pasar utama Eropa.