Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Serangkaian kegiatan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dilaksanakan anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, pekan lalu. Yakni di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir) 21 Januari 2019 dan Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan pada 22 Januari 2019.
Tak seorang diri, Jhoni melibatkan kader dan pengurus Partai Demokrat setempat. Misalnya di Balige, ikut serta Ketua DPC Robinson Tampubolon serta anggota DPRD Tobasa Tua Parasian Silaen. Pesertanya, selain masyarakat umum juga para kader partai.
Di Aula Putri Tao Café, di Lumban Silintong, Balige, disebutkannya tujuan sosialisasi 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah untuk memberi wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat. Tentang Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
"Sosialisasi juga bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat dan jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia," ungkap Jhoni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/1/2019).
Pentingnya sosialisasi 4 pilar ini, terang Jhoni yang sering disapa "anak guru dari desa" adalah guna menyamakan pandangan, rasa dan kecintaan sebagai warga negara Indonesia. Selain itu, juga untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan yang tengah dihadapi.
Terkait dengan situasi saat ini sebagai tahun politik, dimana pada 17 April mendatang diselenggarakan secara serentak pemilihan presiden/wakil presiden serta anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota, Jhoni menyatakan akan banyak aktivitas kampanye demi mencapai suara atau dukungan sebanyak-banyaknya.
Semua partai politik diyakini akan menggunakan berbagai cara, strategi, metoda atau teknik. Menggunakan bermacam pendekatan, seperti, emosional, rasional hingga primordial.
"Apabila cara-cara dan metoda yang dilakukan oleh partai politik dalam rangka memenangkan calon presiden/wakil presiden dan calon legislatif tidak sesuai dengan kerangka 4 pilar; yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, hal itu akan dapat mengganggu stabilitas keamanan, sosial, politik serta ekonomi," tegas Jhoni.
Oleh karena itu, terangnya, Pancasila sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga keutuhan NKRI harus menjadi pedoman yang paling utama untuk melakukan kegiatan-kegiatan politik dalam rangka memenangkan calon presiden/wakil presiden dan anggota legislatif.
"Pemilu harus menjadi perhelatan politik menuju proses pendewasaan dan kematangan dalam melakukan berbagai kegiatan. Perbedaan pendapat dan pandangan antara satu elemen dengan elemen lain dijamin oleh UU. Namun harus tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," papar Jhoni yang kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut II yang meliputi 19 kabupaten/kota.