Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka. PSSI pun didesak untuk segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) agar muncul pemimpin baru.
Joko ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor di bekas kantor PT Liga Indonesia di Kuningan, Jakarta pada Kamis (14/2). Pria asal Ngawi itu menjadi tersangka ke-15 sejak dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola.
Pemerhati sepakbola, Akmal Marhali, berharap proses hukum Joko bisa dibuka secara transparan dan diusut sampai tuntas. PSSI juga harus segera mengambil langkah cepat menentukan pengganti Joko.
"Tetap asas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi. Pak Jokdri berhak melakukan pembelaan. Kedua, dari Joko Driyono dan 11 tersangka lainnya kami berharap satgas terus melakukan pengembangan kasus sehingga bersih-bersih terhadap kejahatan manipulasi pertandingan sepakbola benar-benar dapat diberantas sampai akar-akarnya," ujar Akmal, Sabtu (16/2/2019).
"Ketiga, proses hukum JD harus terbuka dan transparan agar publik bisa memberikan penilaian. Baik terhadap kinerja satgas maupun PSSI," ujar dia.
"Keempat, posisi PSSI saat ini setengah lumpuh. Edy Rahmayadi mundur, Hidayat dan Gusti Randa (anggota exco) katanya mundur. Johar Ling Eng dan JD tersangka. Komposisi di exco timpang. Karena itu, stakeholder sepakbola Indonesia harus segera menginisiasi langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan PSSI. Pilihan terbaik adalah KLB untuk membahas masalah yang sedang terjadi sekaligus melakukan langkah revolusioner untuk perubahan komposisi Exco," katanya.(dts)