Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Kepala Dinas Kesehatan Asahan, dr Aris Yudhariansyah mengunjungi bayi yang lahir dengan kondisi ususnya berada di luar perut atau (Gastroschisis).
“Kedatangan kita untuk memantau perkembangan sang bayi,” kata Kadis kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (20/2/2019) melalui selulernya.
Kadis menjelaskan, bayi yang bernama Shaqeena Almahira yang terlahir dengan kondisi ususnya berada di luar perut mengalami kelainan hingga pihak RSU Flora Aek Kanopan mengeluarkan surat rujukan pada 9 Februari2019 agar Shaqeena di rawat di RS Mitra Sejati, Medan.
Gastroschisis, kata Aris, adalah cacat lahir pada dinding perut bayi, di mana usus keluar melalui lubang di sisi pusar. Ukuran lubang tersebut bervariasi pada setiap penderita, dan umumnya terletak di sebelah kanan pusar. Kondisi ini terjadi akibat tidak sempurnanya pembentukan otot dinding perut bayi pada waktu dalam kandungan.
“Kita siap ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan nawacita,” ucap Aris sembari mengatakan pihak keluarga perlu uluran tangan para dermawan, pasalnya pihak keluarga tidak mengunakan BPJS Kesehatan.
Informasi yang dihimpun Shaqeena Almahira putri pertama dari pasangan Burhanuddin Daulay dan Hartini warga KM 3 Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, lahir melalui persalinan operasi caesar pada tanggal 2 Februari 2019 yang lalu di RSU Flora Aek Kanopan.
Ibu Shaqeena, Hartati merasa miris melihat kondisi putrinya dan saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari para darmawan untuk membantu biaya pengobatan bayinya.
“Menurut keterangan dokter kami harus mengeluarkan biaya hingga seratusan juta lagi untuk biaya operasi penyembuhan anak saya, tapi kami sama sekali tidak punya uang lagi dan harta benda sudah habis dijual,” kata Hartini.